PR TASIKMALAYA - Rusia mengaku menghancurkan salah satu satelitnya selama uji coba rudal, tetapi menolak tuduhan AS bahwa itu membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Pejabat AS pada Senin, menuduh Rusia melakukan serangan berbahaya dan tidak bertanggung jawab terhadap satelit dan memaksa kru ISS untuk mengambil tindakan untuk menghindar.
Langkah itu menghidupkan kembali kekhawatiran tentang meningkatnya perlombaan pembuatan senjata ruang angkasa, yang mencakup segala hal mulai dari senjata laser.
Baca Juga: Gisella Anastasia Ultah ke-31, Ini Curhat Harunya, Tak Menyangka Ada Surprise dari Orang Terdekat
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah berhasil melakukan tes, akibatnya pesawat ruang angkasa Rusia ‘Tselina-D’ yang telah mengorbit sejak 1982 itu dihancurkan.
Dikutip PikiranRakyat-
“Fragmen yang terbentuk tidak menimbulkan ancaman bagi aktivitas luar angkasa,” kata Shoigu.
Para pejabat AS mengatakan mereka tidak diberitahu sebelumnya tentang uji coba rudal anti-satelit keempat yang pernah menghantam pesawat ruang angkasa dari darat yang menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbit.