Awas, Flu Burung Sudah Mulai Menyebar Pesat di Asia hingga Eropa

16 November 2021, 10:55 WIB
Flu burung kembali merebak dibebrapa negara di Eropa dan Asia, pihak OIE minta untuk lebih waspada. /pexels.com

PR TASIKMALAYA - Beberapa wabah flu burung sudah menyebar pesat di Eropa hingga Asia.

Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) menyebut penyebaran flu burung tersebut sudah terjadi beberapa hari terakhir.

Akibatnya, penyebaran flu burung telah membuat industri unggas menjadi lebih waspada dan lebih terancam.

Baca Juga: Alasan Reza DA Tak Datang ke Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar Terungkap: Nggak Mau …

Hal ini buntut setelah wabah beberapa tahun lalu sudah menyebabkan pemusnahan puluhan juta unggas.

Selain itu wabah juga sering menyebabkan pembatasan perdagangan hewan tersebut.

Informasi ini diketahui sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia pada 16 November 2021.

Baca Juga: 3 Adegan Mesra Amanda Manopo dan Arya Saloka yang Membuat Ahli Budayawan Greget: Tapi Kesini-sini ...

Penyebaran flu burung itu juga menarik perhatian ahli epidemiologi karena virus bisa menular ke manusia dengan mudah.

Sebelumnya, China telah melaporkan 21 infeksi pada manusia dengan subtipe H5N6 flu burung sepanjang tahun ini. lebih banyak dari 2020.

Sementara Korea Selatan melaporkan wabah flu burung di peternakan sekitar 770.000 unggas di Chungcheongbuk-do.

Baca Juga: Sayang Dibuang, Berikut 5 Manfaat Air Tajin bagi Kesehatan, Salah Satunya Cegah Kanker

Akibatnya, semua hewan ternak terpaksa harus disembelih atau dilenyapkan.

Masih di Asia, Jepang melaporkan wabah pertamanya pada musim dingin tahun, lebih tepatnya di wilayah timur laut negara tersebut.

OIE membenarkan pernyataan pekan lalu oleh kementerian pertanian Jepang terkait wabah H5N8 itu.

Baca Juga: Rafathar Marah, Nagita Slavina Kesal hingga Salahkan Raffi Ahmad: Kamu Sih!

Bukan hanya Asia Timur, India laporkan kematian manusia pertama akibat wabah flu burung baru-baru ini.

Selain itu di Eropa, Norwegia melaporkan wabah flu burung H5N1 di wilayah Rogaland pada 7.000 unggas.

Terkait hal itu, wabah itu umumnya terjadi tiap musim gugur tiba, disebarkan oleh burung liar yang bermigrasi.

Baca Juga: Di Tengah Polemik Larissa Chou dan Henny Rahman, Alvin Faiz Singgung Dosa: Ngeri...

Pemerintah Belgia juga menempatkan status negara itu pada peningkatan risiko flu burung.

Mereka memerintahkan unggas untuk disimpan di dalam rumah ternak, setelah varian flu burung yang sangat patogen itu sudah diidentifikasi pada angsa liar di dekat Antwerpen.

Negara tetangganya, Prancis mengikuti langkah serupa pada awal bulan ini dan diikuti Belanda pada bulan Oktober lalu.

Baca Juga: Wanna One Siap Reuni di MAMA 2021, Netizen Soroti Pihak Mnet

Meski demikian, dilaporkan juga flu burung tidak dapat ditularkan melalui makanan produksi unggas.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler