PR TASIKMALAYA - Dalam upaya pemeriksaan dan penelitian tentang penyebaran serta penularan Covid-19 yang masih terus berlanjut hingga saat ini, Kementerian Kesehatan memutuskan untuk menggunakan laboratorium eks penanganan flu burung di kompleks perkantoran Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
Dikutip dalam siaran pers dari kementerian yang diterima di Jakarta, Rabu, 23 September 2020, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa pengalihan aset eks penanganan kasus flu burung akan dilakukan menggunakan skema penyertaan modal aset negara.
Ia mengatakan, penerapan skema tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama karenanya Kementerian Kesehatan dan Bio Farma memutuskan membuat perjanjian pemakaian sementara agar aset tersebut dapat segera digunakan dan dimanfaatkan dalam kondisi saat ini.
Baca Juga: Apakah Pancaroba Mempengaruhi Penyebaran Covid-19? Berikut Penjelasannya
"Ini sebagai bagian dari dasar hukum sebelum proses penyertaan modal yang membutuhkan waktu cukup lama supaya asetnya bisa segera digunakan, jadi langsung dilakukan pemakaian sementara," katanya, dikutip dari situs ANTARA.
Aset yang dimaksud mencakup Gedung Laboratorium Avian Flu di kompleks Bio Farma Bandung yang sudah lama tidak digunakan.
Menteri Kesehatan berharap gedung tersebut dapat segera dimanfaatkan secara optimal, efisien, dan efektif untuk mendukung percepatan upaya penanganan Covid-19.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Tak Ditunda, Fuad Bawazier: Nyawa Manusia Diobral Murah
"Mudah-mudahan gedung dari eks flu burung ini bisa digunakan dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi apa yg dikerjakan oleh Bio Farma," kata Terawan.