Hindari Krisis, Ribuan Warga Afghanistan Padati Perbatasan Torkham untuk Pindah ke Pakistan

24 Oktober 2021, 21:55 WIB
Ribuan warga Afghanistan dilaporkan memadati perbatasan Torkham untuk pindah ke Pakistan demi menghindari krisis.* /Pixabay/Chicken Online

PR TASIKMALAYA - Ribuan warga Afghanistan berbondong-bondong berkumpul di perbatasan Torkham yang menghubungkan antara Afghanistan dan Pakistan.

Adanya pejalan kaki yang memadati perbatasan tersebut, menjadi laporan adanya kepadatan di perbatasan Torkham yang teridentifikasi warga Afghanistan.

Ribuan orang menunggu untuk menyeberang dan mengakibatkan pihak berwenang Pakistan untuk mengerahkan personel keamanan tambahan untuk mencegah kerumunan.

Baca Juga: Akui Kaget dengan Perceraian Stefan William dan Celine Evangelista, Natasha Wilona: Karena kan...

Atas kejadian ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengumumkan kembali pembukaan penyeberangan perbatasan Torkham.

"Gerbang Torkham dibuka kembali dan mereka yang memiliki paspor dan visa Pakistan dapat melewati perbatasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Abdul Qahar Balki seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari NDTV Minggu, 24 Oktober 2021.

Pembukaan kembali penyeberangan perbatasan utama diumumkan setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi yang mengunjungi Kabul pada haria Kamis, 22 Oktober 2021.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 24 Oktober 2021: Penambahan Kasus Corona Baru Sebesar 623

Beberapa pejabat di Pakistan di perbatasan mengatakan izin keamanan sangat teliti untuk ditinjau kembali.

Mereka juga membenarkan adanya kerumunan di daerah perbatasan Afghanistan-Pakistan.

Tak semua ribuan warga Afghanistan dapat memasuki perbatasan Pakistan.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 24 Oktober 2021: Penambahan Kasus Corona Baru Sebesar 623

Hanya 801 dari ribuan orang yang diizinkan masuk ke Pakistan.

Diduga ribuan warga Afghanistan melakukan eksodus untuk menghindari krisis yang terjadi di Afghanistan.

Saat Taliban mengambil alih pemerintahan, banyak warga Afghanistan meninggalkan negaranya karena kekacauan yang terjadi di negara tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler