PR TASIKMALAYA – PBB mengatakan bahwa mereka telah membentuk dana perwalian khusus untuk menyediakan uang tunai darurat langsung ke Afghanistan.
Pemberian uang tunai darurat untuk Afghanistan dari PBB itu disalurkan melalui sistem yang memanfaatkan dana donor yang dibekukan sejak pengambilalihan Taliban pada Agustus.
Dengan ekonomi lokal yang terus menurun, tujuan pemerian uang tunai darurat dari PBB itu adalah untuk menyuntikkan likuiditas ke Afghanistan.
Nantinya, diharapkan uang tunai darurat itu akan memungkinkan warga Afghanistan untuk bertahan hidup di musim dingin ini dan tetap di tempat mereka meskipun terjadi gejolak.
Achim Steiner, administrator Program Pembangunan PBB (UNDP), mengatakan Jerman, kontributor pertama, telah menjanjikan triliunan rupiah untuk dana tersebut.
PBB juga telah berhubungan dengan donor lain untuk memobilisasi sumber daya.
Baca Juga: Batal Kunjungi Irlandia Utara, Bagaimana Kondisi Kesehatan Ratu Elizabeth II Sebenarnya?
“Yang kita saksikan bukan hanya sebuah bangsa dan negara di tengah gejolak politik; apa yang juga kita saksikan adalah kehancuran ekonomi,” katanya, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.