Akibat Bawang Mentah, Ratusan Orang di AS Jatuh Sakit Akibat Wabah Salmonella

22 Oktober 2021, 20:45 WIB
Ilustrasi - Dilaporkan jika ratusan orang di AS jatuh sakit akibat wabah Salmonella yang ditimbulkan dari bawang mentah. /Pixabay/Couleur

PR TASIKMALAYA - Orang-orang di Amerika Serikat telah disarankan untuk membuang bawang merah, putih, dan bombay yang tidak segar akibat adanya wabah Salmonella.

Diketahui bahwa bawang yang tidak segar tersebut diduga telah menyebabkan wabah Salmonella.

Dan dikabarkan ratusan orang jatuh sakit di 37 negara bagian di AS (Amerika Serikat).

Baca Juga: Aksi Meghan Markle Kirim Surat ke Anggota Konggres AS Berbuah Tuntutan Sanksi dari Kerajaan Inggris

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan satu sumber infeksi telah dilacak ke bawang yang diimpor dari Chihuahua, Meksiko, dan didistribusikan oleh ProSource Inc.

Sejauh ini 652 orang telah dilaporkan sakit, dengan 129 dirawat di rumah sakit.

Tidak ada kematian yang dilaporkan akibat wabah tersebut.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Dilihat Ungkap Kelemahan Terbesar Anda Saat Menjalin Hubungan

CDC mengatakan jumlah sebenarnya orang yang sakit kemungkinan akan jauh lebih tinggi, dengan sebagian besar tidak dilaporkan.

Infeksi tercatat antara 31 Mei dan 30 September 2021.

"Wawancara dengan orang sakit menunjukkan bahwa 75% orang makan atau mungkin makan bawang mentah atau hidangan yang kemungkinan mengandung bawang mentah sebelum mereka jatuh sakit," kata CDC dalam sebuah pernyataan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari NDTV pada Jumat, 22 Oktober 2021.

Baca Juga: Pendeta Yerry Pattinasarany Turut Ucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2021: Bersama Menjaga NKRI...

"Beberapa orang sakit melaporkan makan di restoran yang menunjukkan bahwa mereka mungkin bagian dari orang yang memiliki penyakit," tambahnya.

CDC menyarankan kepada warga AS untuk tidak membeli bawang diimpor dari Meksiko serta membuang bawang yang memiliki kemasan rusak.

CDC juga menambahkan agar para warga mencuci semua peralatan dapur dengan menggunakan air panas sebagai bentuk pencegahan wabah Salmonella.

Baca Juga: Putri Anne Tiba-tiba Curhat Butuh Pelukan hingga Singgung Netizen Gila, Ada Apa?

Gejala Salmonella di antaranya termasuk diare, demam dan kram perut yang dimulai enam jam sampai enam hari setelah makan makanan yang terkontaminasi wabah tersebut.

ProSource telah setuju untuk secara sukarela menarik kembali semua bawang yang diimpor dari Chihuahua mulai 1 Juli hingga 27 Agustus 2021.

Frank Yiannas wakil komisaris Food and Drug Administration untuk kebijakan dan tanggapan pangan, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Soroti Perbedaan Gejala Hamil antara Lesti Kejora dengan Nikita Willy, Psikolog Sebut Ada yang Tidak Siap.

ProSource telah setuju untuk secara sukarela menarik kembali semua bawang yang diimpor dari Chihuahua mulai 1 Juli hingga 27 Agustus, Frank Yiannas, wakil komisaris Food and Drug Administration untuk kebijakan dan tanggapan pangan, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"FDA telah meluncurkan penyelidikan, bersama dengan CDC dan otoritas lokal," kata Yiannas.

Badan Pengawas Obat dan Makanan As telah melakukan penelusuran dengan CDC dan otoritas lokal.

Baca Juga: Tarik Tabungan Senilai Rp11 Miliar, Seluruh Pegawai Bank Disuruh Hitung Lembaran Uang yang Keluar

"Kami mengeluarkan kabar ini di awal penyelidikan kami sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan kami terhadap transparansi dan komunikasi awal," ujar Yiannas.

"Kami akan memberikan informasi terbaru saat kami mempelajari lebih lanjut tentang wabah ini," pungkasnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler