Dihukum ‘Secara Tidak Manusiawi’ Gegara Makanan Ringan, Siswi Asal Tiongkok Ini Berakhir Lumpuh!

12 Oktober 2021, 05:50 WIB
Ilustrasi, siswa asrama di Tiongkok dituduh sembunyikan makanan ringan dan dihukum sampai lumpuh secara 'tidak manusiawi'. //Pexels

PR TASIKMALAYA – Seorang siswi asal provinsi Sichuan, Tiongkok, baru-baru ini menyita perhatian dunia usai mengalami kelumpuhan gegara dihukum di sekolahnya.

Siswi berusia 14 tahun yang dipanggil Ren tersebut dilaporkan mendapat hukuman yang terbilang ‘tidak manusiawi’ dari sesama rekan murid di sekolah SMK Xianshi.

Hukuman ‘tidak manusiawi’ diberikan ketua murid bernama Mu lantaran Ren ketahuan melanggar aturan asrama yaitu dilarang membawa masuk makanan ringan.

Baca Juga: Begini Kronologi saat Paula Verhoeven Melahirkan Kenzo Eldrago, Baim Wong: Aku Enggak Tegang

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman World of Buzz, hukuman ‘tidak manusiawi’ yang diberikan yaitu disuruh melakukan squat jump sebanyak 150 kali tanpa berhenti.

Kabarnya, seorang guru bernama Liu disebut turut hadir sewaktu hukuman ‘tidak manusiawi’ tersebut dijalankan.

Liu adalah guru yang bertugas mengawasi asrama.

Baca Juga: Pernikahan Teuku Ryan dan Ria Ricis Tak Disaksikan sang Ayah, Oki Setiana Dewi: Ini Wasiat Papa

Dilaporkan bahwa meski Liu turut hadir, guru tersebut sama sekali tidak memiliki niatan untuk menghentikan hukuman sadis yang sedang dijalankan kepada Ren.

Alhasil, Ren pun menderita kelumpuhan total di bagian kaki kirinya.

Menurut ibu Ren, Zhou, hukuman ‘tidak manusiawi’ tersebut dijalankan sekitar jam 10 malam di tanggal 10 Juni tahun lalu.

Baca Juga: Beredar Video Lesti Kejora Pingsan Saat Off Air, Netizen Malah Ramai-ramai Komentar Begini

Kala itu, Mu dan Liu sedang melakukan inspeksi kamar asrama untuk mencari apakah ada makanan ringan yang disembunyikan.

Kemudian Mu menemukan sebungkus makanan ringan di atas ranjang Ren.

Dan langsung menyuruh Ren untuk melakukan squat jump sebanyak 300 kali sebagai hukuman.

Baca Juga: Tulis Pesan Menohok untuk Orang yang Tak Menyukainya, Putri Anne: Nggak Semua Punya Selera Bagus

Akan tetapi Ren membantah bahwa snack itu adalah miliknya juga menjelaskan bahwa ia baru saja mengalami cedera di area punggungnya bulan April.

Hukuman pun ceritanya diringankan dan Ren cuma disuruh melakukan squat jump sebanyak 150 kali di bawah pengawasan Mu dan Liu.

Setelah menjalani hukuman ‘tidak manusiawi’ tersebut, Ren pun diharuskan untuk segera menjalani perawatan medis di beberapa rumah sakit berbeda.

Baca Juga: Sempat Viral, Polri Kembali Buka Penyelidikan Kasus Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur

Dan bahkan menjalani operasi.

Akan tetapi perawatan dan operasi yang dijalani Ren sama sekali tidak membuahkan hasil.

Kini, kaki kiri Ren sudah lumpuh total dan ia harus berjalan ke mana-mana dengan menggunakan bantuan kruk.

Baca Juga: Kelewat Cinta, Wanita Ini Pilih Tetap Nikahi Pria yang Sudah Menuntutnya Cuma Gegara Sepatu

Selain jadi cacat, Ren juga dikabarkan menderita depresi parah akibat hukuman itu.

Hingga berita ini diturunkan dan berhasil menarik perhatian dunia, orang tua Ren dan pihak sekolah dilaporkan masih juga belum menemukan kesepakatan.

Padahal pihak SMK Xianshi kabarnya sudah membayar seluruh biaya perawatan medis Ren yang hingga saat ini sudah sebesar 109.774 Yuan (sekitar Rp241,9 juta).

Baca Juga: Tes Kepribadian: Anda Tipe Overthinking atau Imajinatif? Ungkap Karakter Kamu dari Gambar yang Pertama Dilihat

Sementara guru Liu yang mengawasi jalannya hukuman ‘tidak manusiawi’ dilaporkan berakhir dipecat per tanggal 14 Juli.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler