Taliban Larang Perempuan Bersekolah di Pendidikan Menengah, UNICEF Ungkap Keprihatinan: Sangat Penting...

19 September 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi murid perempuan - UNICEF memberikan tanggapan terkait tindakan Taliban yang melarang anak perempuan sekolah menengah kembali belajar. /Pixabay/12019/

PR TASIKMALAYA – Saat sekolah di Afghanistan dimulai kembali pada Sabtu, 18 September 2021 kemarin, anak perempuan di sekolah menengah dilarang kembali masuk.

Pengumuman Taliban hanya meminta agar anak laki-laki dan guru laki-laki yang hadir di sekolah menengah di Afghanistan.

Meskipun demikian, anak perempuan di sekolah dasar Afghanistan kembali masuk dengan ruangan yang dibedakan dari anak laki-laki. Kelompok itu mengatakan akan menghormati hak-hak perempuan.

Baca Juga: Jangan Sampai Kelewatan! Batas Pembelian Pelatihan Pertama bagi Penerima Prakerja Gelombang 18 Segera Berakhir

Taliban sebelumnya menjanjikan pemerintahan yang lebih moderat dan terutama menjamin hak-hak perempuan.

Akan tetapi, keputusan terbaru dari Taliban tentang sekolah menengah tersebut merupakan pukulan baru bagi harapan pendekatan yang lebih liberal.

Pengumuman dari Taliban itu mengatakan bahwa semua guru dan siswa laki-laki harus menghadiri lembaga pendidikan mereka sebelum kelas dimulai.

Baca Juga: Rizky Billar Bungkam Omongan Netizen, Buktikan Dirinya Siap Beli Rumah Raffi Ahmad Rp35 Miliar

Akan tetapi, mereka tidak menyebutkan perihal wanita atau pun anak perempuan.

Sekolah-sekolah di Afghanistan telah ditutup untuk sementara karena Covid-19 dan sejak pengambilalihan Taliban.

Banyak kemajuan telah dibuat dalam memberikan pendidikan bagi anak perempuan di Afghanistan sejak invasi pimpinan AS pada tahun 2001.

Baca Juga: 4 Sifat Ini Ternyata Diharapkan Pemilik Zodiak Gemini dari Kekasihnya, Salah Satunya Ekspresif

Dilaporkan ada hampir dua kali lipat perempuan yang melek huruf, yang sekarang mencapai 30 persen dan ada lebih banyak sekolah untuk anak perempuan yang dibuka.

PBB adalah salah satu badan internasional yang telah berbicara tentang keprihatinannya terhadap masa depan pendidikan perempuan di Afghanistan.

"Sangat penting bahwa semua anak perempuan, termasuk anak perempuan yang lebih tua, dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa penundaan lebih lanjut.

Baca Juga: Diidolakan Lesti Kejora, Rizky Billar Cemburui Sosok Pria Ini: Gitu Doang Bisa

"Untuk itu, kami membutuhkan guru perempuan untuk melanjutkan mengajar," kata UNICEF, dilansir PikiranRakyat-Tasikmlaya.com dari Mirror.

Anak perempuan dapat bersekolah di sekolah dasar bersama dengan anak laki-laki, meskipun di kelas yang terpisah, dan beberapa guru perempuan dapat mengambil posisi mereka di sana.

Tetapi, Taliban telah menggantikan kementerian urusan perempuan dengan departemen yang mendorong aturan agama.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Debut, IU Sumbangkan Barang Senilai Rp10,2 Miliar untuk Tujuan yang Mulia

Tulisan berbunyi ‘Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan’ dipasang pada Jumat, 17 September 2021 di Kabul, di tempat yang merupakan markas besar urusan perempuan.

Wanita Afghanistan memprotes hal tersebut, sementara Taliban belum mengatakan apakah kementerian wanita baru akan dibuka.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler