Amerika Jadi Sekutu Utama Israel, Tiongkok Sebut AS Blokir Rapat PBB untuk Tangani Konflik di Palestina

17 Mei 2021, 13:40 WIB
Pada Jumat, 14 Mei 2021, Tiongkok menuduh Amerika Serikat (AS) telah mengabaikan penderitaan kaum Muslim. //Pixabay/hosny_salah

PR TASIKMALAYA - Pada Jumat, 14 Mei 2021, Tiongkok menuduh Amerika Serikat (AS) telah mengabaikan penderitaan kaum Muslim.

Tudingan Tiongkok untuk AS ini dibuat setelah Washington memblokir jadwal pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk menangani konflik antara Israel dan Palestina yang kian memburuk.

Pertumpahan darah di Palestina kian meluas, namun AS, yang merupakan perisai diplomatik Israel di PBB, justru memblokir pertemuan yang dijadwalkan di Hari Jumat tersebut.

Baca Juga: Tak Rayakan Idul Fitri, Amanda Manopo Tetap Meriahkan Lebaran Memasak: Enggak Bisa Balik

Para diplomat mengatakan bahwa akhirnya AS setuju untuk memindahkan jadwal pertemuan itu ke Hari Minggu, 16 Mei 2021.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari France 24, semenjak krisis di Palestina semakin meluas, Tiongkok mulai memberikan perhatian berlebih.

Tiongkok pun mengangkat masalah ini bersama PBB, di mana mereka sering memainkan kartu veto untuk memblokir mosi terhadap sekutu.

Baca Juga: Hasil Pertandingan La Liga Spanyol: Real Madrid Masih Berpeluang Juara Setelah Menang Tipis Atas Bilbao

Hua Chunying, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, memberikan pernyataannya kepada para reporter.

Menurutnya, AS berdiri di sisi berlawanan dengan komunitas internasional serta telah menghalangi PBB untuk berbicara tentang krisis.

"Apa yang bisa kami rasakan adalah AS terus mengatakan bahwa mereka peduli dengan hak asasi manusia orang-orang Muslim," katanya.

Baca Juga: Dukung Capaian Herd Immunity, Vaksinasi Gotong Royong Akan Dimulai Hari ini

"Tetapi mengabaikan penderitaan rakyat Palestina," sambung Hua.

"AS harus menyadari bahwa kehidupan Muslim Palestina sama berharganya," ujarnya.

Sebelumnya, AS, sekutu utama Israel, telah membela serangan mematikan negara Yahudi tersebut kepada Palestina.

Walaupun demikian, pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyuarakan kekhawatiran mereka atas jatuhnya korban sipil.

Baca Juga: Adik Iparnya Pamer Foto Bersama Ronaldinho, Atta Halilintar Iri ke Azriel Hermansyah: GG

Selain itu, Joe Biden pun mendorong Israel untuk menunda penggusuran warga Palestina di Yerusalem, pemicu langsung dari gejolak tersebut.

Hua mengatakan pada hari Jumat bahwa upaya harus dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan krisis.

Dia kembali menegaskan bahwa Tiongkok akan meminta PBB untuk bertindak secepatnya dan mendukung dibuatnya solusi bagi kedua negara.

Dalam pertemuan bersama Dewan Keamanan PBB yang diadakan melalui konferensi video, disebutkan bahwa hal itu membutuhkan dukungan dari ke-15 anggota.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: France 24

Tags

Terkini

Terpopuler