PR TASIKMALAYA - Polisi Israel bentrok dengan ratusan pengunjuk rasa Palestina di luar Kota Tua Yerusalem pada Minggu 19 April 2021.
Pihak Israel menembakkan granat setrum dan meriam air untuk membubarkan kerumunan.
Bentrokan serupa terjadi setiap malam sejak bulan suci Ramadhan dimulai pekan lalu.
Baca Juga: Shotaro NCT Akhirnya Buat Akun Instagram Pribadi, NCTzen Sudah Follow?
Warga Palestina mengatakan mereka biasanya berkumpul di tangga di luar Gerbang Damaskus Kota Tua setiap malam selama Ramadhan.
Tetapi tahun ini polisi Israel memasang penghalang untuk mencegah kerumunan.
Langkah itu membuat marah umat Islam yang suka bertemu di alun-alun untuk melewati malam Ramadhan setelah puasa fajar hingga senja berakhir.
Polisi Israel menuduh massa melakukan kekacauan dan melempari aparat keamanan dengan batu.
Penyiar publik Israel, Kan, menunjukkan video kerumunan besar yang bentrok dengan polisi, yang menggunakan granat setrum dan menyemprotkan air untuk membubarkan pertemuan tersebut.
Polisi Israel mengatakan mereka telah melakukan setidaknya tiga penangkapan, dan layanan medis Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan empat orang terluka dalam bentrokan itu.
Baca Juga: Ceritakan Awal Mula Kenal dengan Sule, Nathalie Holscher Ungkap Banyak Rintangan yang Dihadapi
Tidak ada rincian langsung tentang kondisi mereka.
Polisi Israel juga melaporkan bentrokan dengan massa Arab di Jaffa, di tepi selatan Tel Aviv.
Polisi mengatakan massa melemparkan batu ke arah polisi, melukai dua petugas. Tiga penangkapan dilakukan.
Baca Juga: Gilang Dirga Tanya Rintangan yang Dihadapi Nathalie Holscher dan Sule, Simak Fakta Hubungan Mereka
Ramadhan ditandai dengan puasa fajar hingga senja dan pesta malam bersama keluarga dan teman.
Meskipun pertemuan bahu-membahu yang ramai di masjid dan pertemuan besar untuk makan tetap terbatas karena penyebaran virus corona yang terus berlanjut secara global.***