Mengejutkan! Demi Borong Vaksin Pfizer, Israel Dikabarkan Janjikan Data Privasi Warganya

- 19 Januari 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi bendera Israel dan vaksinasi.
Ilustrasi bendera Israel dan vaksinasi. //Pixabay//PublicDomainPictures/WIkiImages

PR TASIKMALAYA - Perusahaan farmasi terbesar AS, Pfizer telah mengonfirmasi pada Jumat bahwa mereka akan mengurangi sementara pengiriman vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 ke Eropa.

Namun saat ini beredar kabar bahwa Pfizer tengah berencana untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 2 Miliar dosis per tahun sebagaimana hasil perundingannya dan kesepakatannya dengan Tel Aviv.

Tel Aviv diketahui ingin mempercepat pasokan suntikan vaksin Pfizer sehingga semua warga yang berusia di atas 16 tahun dapat divaksinasi pada akhir Maret.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Tasikmalaya Hari ini, 19 Januari 2021: Hujan Ringan di Siang Hari

Di tengah beredarnya isu tersebut, kini dikabarkan bahwa Pfizer akan memenuhi permintaan Tel Aviv dengan imbalan data ekstensif tentang program inokulasi.

Menurut pernyataan yang dimuat Bloomberg pada awal bulan ini sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Daily sabah, kesepakatan itu muncul setelah 17 percakapan dengan kepala eksekutif Pfizer Albert Bourla.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa dia mencapai kesepakatan dengan Bourla untuk mempercepat pengiriman vaksin.

Pihaknya menambahkan bahwa Israel akan berfungsi sebagai "negara model global", berbagi data medis dengan perusahaan dan negara lain untuk mengembangkan strategi guna mengakhiri pandemi Covid-19 yang telah merenggut lebih dari 2 juta nyawa di seluruh dunia, dengan hampir 95 juta kasus yang tercatat.

Baca Juga: Tanggapi Video TikTok Teriakan Minta Tolong saat Penyisiran Sriwijaya Air, Roy Suryo: Itu Noise

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x