PR TASIKMALAYA - Spanyol merupakan sebuah negara yang mempunyai banyak daya tarik dan keunikan tersendiri bagi para wisatawan dunia.
Terletak di barat daya Eropa, Spanyol berbatasan dengan teluk Biscay laut Mediterania, samudra Atlantik Utara, pegunungan Pyrenees, dan barat daya negara Perancis.
Spanyol biasanya dapat menarik rata-rata lebih dari 18 juta orang wisatawan dari berbagai negara setiap tahunnya.
Wabah pandemi yang semakin hari kian merisaukan, membuat Pemerintah Spanyol mengumumkan pelarangan untuk negara lain memasuki Spanyol untuk sementara waktu.
Pemerintah Spanyol mengeluarkan kebijakan untuk melindungi warganya terhadap wabah pandemi yang sedang melanda dunia.
Berbagai akses di Spanyol dibatasi hingga waktu yang ditentukan.
Baca Juga: Nadya Mustika Rahayu Melahirkan, Rizki DA Ungkap Arti Nama Anak Pertamanya
Lalu pertanyaannya, kapankah kita sudah kembali bisa terbang ke Spanyol lagi di tengah masa pandemi dan kebijakan lockdown?
Perjalanan Internasional antar Negara untuk liburan ke Spanyol masih dalam pengawasan ketat sejak masa lockdown diberlakukan pada bulan Januari lalu, sehingga perjalanan antar Negara ke Spanyol dibatasi saat ini.
Pemerintah Spanyol telah mengumumkan rencananya untuk mencabut langkah-langkah lockdown, selangkah demi selangkah dalam waktu dekat ini. Hotel dan dan tempat hiburan akan dibuka kembali pada beberapa pekan mendatang.
“Saya akan meluncurkan Global Travel untuk memfasilitasi kembali perjalanan Internasional sambil tetap menjaga risiko dari para pendatang," kata Sekretaris Transportasi, Grant Schapps dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Express.
Perjalanan internasional ditetapkan pada 17 Mei, kata Boris Johnson.
"Satgas akan melaporkan pada 12 April. Perjalanan Internasional dilanjutkan tidak lebih dari 17 Mei," sambungnya.
Sementara 17 Mei adalah tanggal yang telah dikeluarkan, Perdana Menteri telah menyatakan bahwa Pemerintah tidak akan membuat keputusan hingga 12 April.
Gugus Tugas Perjalanan Global akan mempertimbangkan bagaimana perjalanan internasional dapat dilanjutkan dengan cara yang aman dan berkelanjutan.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan bahwa negara itu "secara progresif" bersiap untuk menyambut turis kembali, tetapi ini tidak akan sampai 70 persen dari populasi.
Baca Juga: Diancam Dilaporkan Atas Cuitannya, Akun Siaran Bola Live Minta Maaf pada Valentino Jebret
Sebagian warga Spanyol telah divaksinasi. Saat ini, ada sekitar enam persen. Spanyol juga sudah mengizinkan warga sebagian warga Inggris ke Spanyol sekitar agustus.
Setelah kurang lebih 15 tahun memiliki pertumbuhan GDP di atas rata-rata, perekonomian Spanyol mengalami kemunduran di akhir tahun 2007 dan Spanyol akhirnya memasuki resesi di paruh kedua 2008.
Tingkat GDP mengalami penyusutan di tahun 2009 yakni sebesar 3,7% serta sebesar 0.3% di tahun 2010; GDP sempat mengalami peningkatan sebesar 0,4% di tahun 2011 sebelum menyusut sebesar 1,4% pada tahun 2012
Baca Juga: Ikatan Cinta 14 April 2021: Elsa Mengakui Perbuatannya ke Papa Surya, Mama Rosa Tahu Siapa Reyna
Angka pengangguran mengalami kenaikan dari 8% tahun 2007 hingga 26,0% di tahun 2012.
Defisit pemerintah pada tahun 2012 tercatat sebesar 7,4% dari GDP.
Pemerintah Spanyol berupaya untuk menekan defisit yang terbilang masih cukup besar dan untuk meningkatkan perekonomian melalui penghematan serta rekapitilasi sektor keuangan dan perbankan.
Diharapkan sektor pariwisata dapat membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi di negara Spanyol dan membuat stabilitas ketahanan nasional menguat kembali pasca melemah di era pandemi sekarang ini.***