3 Tips Mengurangi Limbah Makanan, Bantu Hindari Menipisnya Lapisan Ozon

- 27 Oktober 2020, 07:31 WIB
ilustrasi limbah pabrik kimia.
ilustrasi limbah pabrik kimia. /PIXABAY/Kubinger/

Baca Juga: Hadapi Tren Global, Indonesia Optimalkan Sumber Daya Alam

Lebih dari 50 persen emisi karbon penyebab menipisnya lapisan ozon datang dari tumpukan sampah organik termasuk limbah makanan.

Tumpukan sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat menciptakan gas
metana dan meninggalkan jejak emisi karbon yang dapat mengikis lapisan ozon.

Akibatnya, pemanasan global dan perubahan iklim yang cepat dapat terjadi. Hal ini dapat dikurangi dengan pengelolaan limbah makanan menjadi bahan baru atau daur ulang.

Baca Juga: Berikut 12 Dubes LBBP RI yang Resmi Dilantik Presiden Jokowi

Upaya daur ulang ini juga merupakan bagian dari hirarki pengelolaan limbah yang bertujuan untuk menghindari limbah makanan agar tidak sampai di TPA dan menambah tumpukan sampah.

Ada beberapa pihak yang bisa diajak bekerjasama mendaur ulang limbah makanan, salah satunya Waste4Change.

Limbah makanan yang dihasilkan dari dapur IKEA diolah kembali menjadi sumber energi lain seperti kompos dan pengembang biak larva lalat Black Soldier Flies (BSF), yang berfungsi untuk mengurangi limbah organik.

Baca Juga: Info Pemadaman Listrik Tasikmalaya Selasa, 27 Oktober 2020: Berikut 16 Wilayah Terdampak

3. Terus berusaha dan belajar bersama

Menggandeng Kedutaan Swedia di Indonesia dan Greeneration Foundation, IKEA Indonesia akan meluncurkan buku anak-anak tentang limbah makanan pada 2021.

Melalui kegiatan ini, orangtua dan guru diajak untuk mengajarkan anak-anak tentang siklus makanan dan cara memanfaatkan makanan menjadi kompos.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x