Tidur dengan Mimpi Buruk Karena Covid, Ahli: Mungkin itu Mengajarkan Kita Berperilaku saat Pandemi

- 3 Oktober 2020, 07:43 WIB
ilustrasi tidur.
ilustrasi tidur. //Pexels

“Orang-orang bermimpi tentang tidak dapat menyentuh atau membuat kesalahan dalam menjaga jarak, ini menunjukan tentang belajar,” kata Dr. Anu-Katrina Pesonen, selaku pemimpin penelitian.

“Bermimpi membantu memperkuat perubahan perilaku kita,” sambungnya.

Ilmuwan telah mencari klaster mimpi dengan meminta peserta untuk mencatatkan mimpi mereka sejak 28 Maret hingga 15 April 2020.

Untuk menemukan polanya, peneliti memasukan kata-kata yang ditulis oleh relawan ke dalam algoritma asosiasi kata dan pasangan kata yang berulang.

Baca Juga: Buat Kreasi Suka-suka! Berikut Resep dan Bahan Praktis Buat Puding Pelangi

Selain itu, penelitian menggunakan data tidur dan stres dari 3200 peserta dan 800 peserta yang mimpinya diteliti, untuk menentukan apakah mimpi buruk lebih sering terjadi.

Para peneliti dari Universitas Helsinki, menemukan 20 klaster mimpi buruk dengan 55% terkait dengan pandemi.

Dalam satu kelompok kata, dilabeli ‘mengabaikan jarak’ itu pasangan kata dari: kesalahan - pelukan, pelukan - jabat tangan, jabat tangan – pembatasan, jabat tangan – jarak, jarak – mengabaikan, jarak – kerumunan, pesta – kerumunan.

“Mereka senang mengamati konten mimpi yang berulang, yang menunjukan suatu keadaan apokaliptik dari lockdown Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Buat Kreasi Suka-suka! Berikut Resep dan Bahan Praktis Buat Puding Pelangi

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah