Risiko Pasien Gangguan Jiwa Terus Meningkat, Begini Penjalasannya

- 3 Oktober 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi Depresi.*/PIXABAY.COM
Ilustrasi Depresi.*/PIXABAY.COM /

“Sangat berisiko meningkatkan masalah kesehatan jiwa di masyarakat,” lanjutnya.

Baca Juga: Google Arts and Culture Tambah Koleksi Motif di Hari Batik Nasional

Yurianto mengatakan, timbulnya beragam gejala masalah kesehatan jiwa tersebut, juga disebabkan karena adanya sejumlah aturan-aturan yang wajib diterapkan masyarakat.

Aturan tersebut diterapkan guna mencegah terjadinya penyebaran dan penularan virus Covid-19.

‘Tentang kecemasan, ketakutan, isolasi, jarak, dan pembatasan sosial, ketidakpastian, tekanan emosional, ini dialami oleh banyak orang di seluruh dunia akibat kondisi pandemi ini,” tutur Yuri.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Istri Positif Covid-19

Bahkan, menurut mantan Juru Bicara Covid-19 ini, maraknya pemberitaan dan informasi yang simpang siur di tengah masyarakat terkait dengan Covid-19 itu, juga menjadi salah satu faktor pendorong gangguan kejiwaan masyarakat.

“Kalau diperhatikan, mayoritas tayangan televisi banyak terisi dengan informasi terkait penambahan kasus pasien Covid-19 dan mungkin akan menambah masyarakat jauh lebih cemas,” kata dia.

“Dan virus tersebut akan mempengaruhi kesehatan jiwanya,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah