Network
PR TASIKMALAYA - Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, yang menyebabkan gejala nyeri di dada hingga sakit tenggorokan.
Penderita GERD mungkin perlu menyesuaikan lagi pola makan dan gaya hidupnya ketika memasuki Ramadhan atau bulan puasa.
Bagi penderita GERD, menjalani puasa selama Ramadhan sangatlah memungkinkan, namun perlu adanya perhatian khusus agar gejalanya tetap terkendali, seperti membatasi konsumsi makanan tertentu.
Lantas, apa saja yang perlu dilakukan agar puasa berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah lambung? Simak tips berikut ini, sebagaimana dilansir dari Saudi German Health.
Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa Telur Sarden, Hanya Pakai 5 Bahan dan Buatnya Gampang
Mengatur Pola Makan
Penting bagi penderita GERD dan tukak lambung untuk mengatur pola makan mereka selama berpuasa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi:
- Batasi Konsumsi Makanan Tertentu: Hindari makanan berlemak, pedas, olahan, dan tinggi gula, karena dapat memicu peningkatan produksi asam lambung.
- Batasi Konsumsi Minuman Berkafein: Hindari minuman berkafein atau konsumsi minimal dua jam setelah berbuka. Kafein dapat memperparah gangguan pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.
- Pilih Buah dan Sayuran Segar: Konsumsilah buah dan sayuran segar yang kaya serat makanan. Hindari buah dan sayuran yang bersifat asam, karena dapat memperburuk gejala GERD.
Perubahan Gaya Hidup
Baca Juga: Doa Harian di 10 Hari Pertama Puasa Ramadhan 2024: Jadilah Muslim yang Dirindukan SurgaNya Allah
Selain mengatur pola makan, perubahan gaya hidup juga diperlukan agar puasa dapat berjalan dengan lancar:
- Hentikan Merokok: Merokok dapat memperparah penyakit asam lambung, menyebabkan kambuhnya tukak lambung, dan menghambat penyembuhan.
- Hindari Tidur Langsung Setelah Makan: Hindari tidur langsung setelah sahur atau berbuka. Tunggu setidaknya dua jam setelah makan sebelum tidur untuk mencegah gejala GERD dan tukak lambung.
- Makan dengan Porsi Kecil: Saat berbuka puasa, bagi makanan menjadi porsi kecil dan mudah diatur. Hal ini dapat membantu mencegah mual, muntah, dan gangguan pencernaan.
Konsultasikan dengan Dokter
Sebelum menjalani puasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan meresepkan pengaturan diet yang tepat.
