PR TASIKMALAYA – Dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim, mandi bukan hanya sekadar rutinitas harian untuk menjaga kebersihan tubuh, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam konteks keagamaan.
Umat Muslim diharuskan melakukan mandi wajib/mandi besar/mandi junub untuk mensucikan dirinya dari hadas besar sebelum melaksanakan shalat. Shalat tidak akan sah jika seseorang belum bersuci.
Mandi wajib dilakukan terutama setelah mengalami mimpi basah, menstruasi bagi wanita, atau berhubungan suami istri. Simak penjelasan lengkap cara mandi wajib, serta apakah harus diguyur 3 kali.
Rukun dan Tata Cara Mandi Wajib
Baca Juga: 6 Cara Ubah Nasib dari Miskin Menjadi Kaya, Rahasia Terbebas dari Hidup Mlarat
Dilansir dari laman resmi Kemenag, ada 2 rukun yang harus dilaksanakan ketika melakukan mandi wajib, yaitu:
- Membaca niat
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Dalam madzhab Syafi'i, niat dibaca bersamaan ketika kita mengguyurkan air untuk pertama kalinya ke tubuh.
- Mengguyur seluruh badan
Seluruh badan bagian luar haruslah terguyur oleh air, termasuk rambut dan bulu-bulunya hingga mengenai kulit atau bagian pangkal rambut/bulu.