Network
PR TASIKMALAYA – Buya Yahya menjelaskan bahwa semua orang akan diampuni di malam Nisfu Sya'ban, kecuali dua golongan. Apa saja golongan yang dimaksud?
Amalan yang dilakukan di malam Nisfu Sya'ban sebenarnya adalah pembiasaan untuk lebih memaksimalkan amalan di malam-malam bulan Ramadhan yang akan segera tiba.
Buya Yahya menekankan bahwa melakukan ibadah di siang dan malam hari, di bulan apa pun, adalah diperbolehkan. Oleh karena itu, memperbanyak amalan dan ibadah di malam Nisfu Sya'ban adalah tindakan yang dianjurkan.
Menurut Buya Yahya, ada sebuah hadis sahih yang menjelaskan bahwasanya Nabi berkata Allah Swt melihat secara khusus kepada makhluknya di malam Nisfu Sya'ban.
"Jadi yang dimaksud pandangan khusus Allah Swt itu, jika kepada hambanya yang pendosa adalah dengan pengampunan, kepada hambanya yang terkasih adalah dengan tambahan rahmat dan keberkahan," kata Buya Yahya, dikutip dari Pustaka Al-Bahjah.
"Allah Swt akan melihat kepada hambanya dengan membagi-bagikan ampunan kepada semua makhluknya," jelasnya.
Dua Golongan yang Tidak Dapat Ampunan
Buya Yahya mengatakan Allah Swt akan memberikan pengampunan dan rahmat kepada seluruh makhluk-Nya, kecuali dua golongan. Ia menegaskan bahwa Allah Swt tidak akan mengampuni dua golongan tersebut tanpa diminta.
Baca Juga: Lailatul Qadar Bisa Diraih Hanya dengan Ibadah di Rumah? Berikut Penjelasannya dari Buya Yahya
Pertama, golongan orang musyrik yang menyekutukan Allah. Kedua, golongan yang hatinya kotor karena dendam, benci, dan iri dalam hatinya sehingga mereka saling bermusuhan.
"Golongan kedua adalah golongan yang hatinya kotor sebab ia memiliki rasa dengki, benci dan dendam dalam hatinya sehingga ia saling bermusuhan sesamanya," jelas pria kelahiran 10 Agustus 1973 itu.
Oleh karena itu, Buya Yahya mengimbau semua Muslim untuk meningkatkan istighfar dan memohon pengampunan kepada Allah Swt di malam Nisfu Sya’ban.
Sambutlah malam ini dengan damai dalam hati, damai dengan Allah Swt, dan damai dengan sesama. Meningkatkan keberkahan dan pengampunan menjadi tujuan utama.***
