4 Perilaku yang Membuat Kita Tak Pernah Merasa Bahagia, Ternyata Gara-gara Diri Sendiri

- 24 Februari 2024, 07:20 WIB
Ilustrasi. Ternyata 4 perilaku ini jadi biang mengapa kita jarang merasa bahagia.
Ilustrasi. Ternyata 4 perilaku ini jadi biang mengapa kita jarang merasa bahagia. /Pixabay/8photo/

PR TASIKMALAYA - Kebahagiaan seringkali menjadi misteri yang sulit dipahami. Bagi sebagian orang, merasakan kebahagiaan terasa seperti mimpi yang hampir tidak mungkin.

Ada banyak faktor mengapa kita tidak bisa atau jarang sekali merasakan kebahagiaan, dan semua itu datang dari diri kita sendiri.

Penting untuk mencatat bahwa trauma, kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk meraih kebahagiaan.

Tetapi, selain faktor-faktor tersebut, ada pola perilaku umum yang dapat secara signifikan membatasi kemampuan seseorang untuk menemukan kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup mereka, tanpa memandang sejauh mana mereka telah mencapai atau miliki.

Baca Juga: Alasan Psikologis Cewek Suka Cowok Nakal, Ternyata Lebih Menantang

Berikut adalah empat perilaku yang membuat kita tidak atau jarang merasa bahagia, yang ternyanya gara-gara diri sendiri, sebagaimana dilansir dari Psychology Today.

1. Terus Membandingkan Diri

Terus membandingkan diri dengan orang lain merupakan pencuri kebahagiaan dalam diri, dan itu benar. Sulit merasa puas dengan hidup sehari-hari jika kita terus-menerus membandingkannya dengan kehidupan orang lain.

Melihat kehidupan orang lain yang memiliki lebih banyak atau mencapai tingkat kesuksesan yang lebih tinggi dapat menumbuhkan ketidakpuasan yang terus berkembang. Hal ini pasti sering kita rasakan karena mudahnya akses media sosial.

Baca Juga: Kata Peneliti Sering Mengupil Dapat Meningkatkan Resiko Penyakit Alzheimer, Sudah Tahu Belum?

Memahami bahwa perbandingan ke bawah juga penting, mengakui bahwa ada yang mungkin tidak seberuntung kita dapat memperluas pandangan dan mengurangi ketidakpuasan dalam diri.

2. Menyalahkan Sekitar

Orang yang sulit melihat atau mempertanggungjawabkan kontribusi mereka pada konflik atau suatu kondisi sering kesulitan dalam hubungan. Mereka cenderung merasa bahwa semuanya terjadi pada mereka, tanpa menyadari bagaimana mereka dapat memicu atau menyulut situasi yang membuat mereka tidak bahagia.

3. Tidak Terima dengan Nasib

Baca Juga: Pelukan jadi Salah Satu Penghilang Stres, Ternyata Ini Alasan Berdasarkan Psikologinya

Penerimaan dalam kondisi sulit merupakan bagian penting dari menghadapi kejadian tak terduga dan memperoleh kebahagiaan.

Jangan terus bertanya ke diri sendiri mengenai mengapa semua kejadian buruk ini terjadi, alih-alih cobalah untuk bertanya apa yang harus kamu lakukan untuk keluar dari situasi sulit dan meraih kebahagiaan.

4. Banyaknya Gangguan

Gangguan dalam hidup juga menjadi salah satu alasan mengapa kebanyakan orang sulit untuk merasa bahagia. Gangguan yang biasa atau setiap saat kita rasakan saat ini adalah gadget. Kita sering terpaku pada gadget sehingga produktivitas menurun dan mempengaruhi hal lain, yang menuntun kepada susahnya mencari kebahagiaan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah