Adonan Tidak Mengembang? Ketahui 10 Hal Dasar Membuat Roti Empuk

- 12 September 2020, 10:05 WIB
Ilustrasi roti putih
Ilustrasi roti putih //Pixabay

PR TASIKMALAYA – Siapa yang tidak mengenal roti? Makanan yang katanya sudah ada sejak 10.000-12.000 tahun lalu ini, masih disukai hingga sekarang.

Meski roti merupakan makanan yang telah ada ribuan tahun lalu, namun tidak jarang banyak orang yang gagal ketika membuat roti yang empuk.

Menurut Tintin Rayner dalam buku Simple & Moist Cake, terdapat 10 hal dasar yang wajib diketahui pemula ketika membuat roti.

Baca Juga: Arief Puyouno: Saya Yakin Dana Penanggulangan Covid-19 di DKI Banyak Penyimpangan

Berikut 10 hal yang wajib diketahui pemula saat membuat roti:

Bagaiman jika adonan tidak mengembang?

Penyebab roti tidak mengembang yaitu, ragi sudah tidak aktif atau adonan roti yang dibuat tidak elastis sehingga tidak mengembang sempurna.

Untuk mengetes apakah ragi masih aktif atau tidak, campurkan ragi dengan air hangat (bukan air panas, karena air panas membuat ragi cepat mati).

Baca Juga: Kontroversi Arteria Dahlan, Merasa Dituduh ‘Cucu PKI’ hingga Pernah Bentak Emil Salim Tahun Lalu

Jika ragi masih aktif setelah 15 menit, ragi akan berbusa dan naik volume dua kali lipat. Jika ragi tidak berbusa berarti ragi sudah mati, dan segera ganti dengan ragi yang baru.

Bagaimana agar adonan elastis?

Untuk mengetahui apakah adonan yang dibuat elastis dengan cara melakukan tes window pane. Tes window pane ketika adonan dibentangkan, adonan dapat ditarik mulur tanpa sobek dan transparan.

Baca Juga: Sengaja Bersin ke Arah Petugas Keamanan, Wanita asal Taiwan Dihadiahi Kurungan Penjara

Adonan roti yang elastis berwarna pucat dengan permukaan licin halus dan sedikit berkilau. Tes window pane merupakan tahapan awal yang sangat penting dalam pembuatan roti.

Apakah saat proofing perlu menutup adonan dengan plastik/serbet?

Ketika proofing menutup adonan menjadi penting. Hal ini dilakukan untuk menghindari adonan yang kering, sehingga hasil akhir roti memiliki kulit yang lembut.

Roti keriput setelah keluar oven

Baca Juga: Zaskia Sungkar Akhirnya Hamil Setelah Perjuangan Panjang, Begini Kondisi Ibu dan Bayinya Saat Ini

Penyebab roti keriput adalah proses fermentasi yang terlalu lama, atau dalam suatu resep jumlah cairan terlalu banyak sehingga roti kurang kokoh.

Roti melebar bukannya meninggi ketika dipanggang

Penyebabnya karena jumlah cairan terlalu banyak sehingga adonan lembek lalu melebar ketika di oven.

Roti keras padahal sudah sesuai resep

Baca Juga: Mega Superblok Meisterstadt Terealisasi, Mimpi BJ Habibie Majukan Batam Terwujud Meski Sudah Wafat

Penyebabnya karena proses pengulenan adonan tidak mencapai elastik sempurna atau resep yang digunakan kurang cairan/lemak dan terlalu banyak menggunakan tepung, dan salah mengatur suhu oven.

Roti terlihat masih mentah dan bau 

Penyebabnya karena suhu oven terlalu tinggi sehingga roti tidak matang sempurna, atau suhu oven terlalu rendah dan proses pemanggangan terlalu cepat.

Baca Juga: CEO Mengundurkan Diri Karena Tekanan Pemerintahan Donald Trump, Operasional TikTok AS Jadi Rebutan

Pori-pori besar dan tidak halus

Gas yang terperangkap dalam adonan membuat pori-pori roti tidak halus. Oleh karena itu, kempiskan adonan sebelum digilas.

Roti terasa asam/kecut

Hal ini terjadi karena over proofing atau penggunaan ragi yang terlalu banyak.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Apakah Kakek dari Politisi PDIP Arteria Dahlan Benar-benar Seorang PKI?

Roti cepat berjamur

Ketika roti belum benar-benar hilang uapnya terlalu cepat dimasukan ke dalam plastik, sehingga beruap dan menjadi lembab, serta gunakan peralatan yang bersih untuk meminimalisir kontak dengan bakteri.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x