Waspada Gejala Happy Hypoxia pada Covid-19, Bisa Sebabkan Kematian

- 5 September 2020, 12:06 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 yang kini menampakkan gejala baru pasien sebagai happy hypoxia.
Ilustrasi virus Covid-19 yang kini menampakkan gejala baru pasien sebagai happy hypoxia. /Pixabay

PR TASIKMALAYA - Gejala Happy Hypoxia pada pasien Covid-19 menjadi momok yang kembali ditakutkan masyarakat.

Pasalnya, gejala yang tak terlihat atau muncul ini terbilang normal, namun jika tak segera ditangani bisa berujung kematian.

Dikutip dari PMJ News, dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Erlina Burhan, mengungkap soal gejala ini.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Anak-anak yang Berkerumun di Malam Hari akan Dirazia?

“Pasiennya tidak sesak, tidak kelihatan sesak jadi katanya happy-happy saja, nonton TV, masih nge-Zoom, tapi sebetulnya sudah terjadi hypoxia atau kekurangan oksigen,” kata Erlina.

Erlina menyebut, jika seseorang yang kekurangan oksigen akan memaksa tubuh mengambil napas lebih cepat dan setelah berolahraga napasnya tersengal, hal itu tak berlaku di pasien penderita happy hypoxia.

“Pada infeksi virus Covid ini sinyal tersebut dihambat oleh inflamasi maka tidak ada sinyal ke otak.

Baca Juga: Lionel Messi Putuskan Bertahan, Sebut Presiden Barcelona Sebuah Malapetaka

"Jadi kalau diperiksa darahnya kadar oksigennya rendah tetapi masih tidak sesak, tidak terlihat tersengal-sengal,” tuturnya," lanjut Erlina.

Erlina menegaskan, happy hypoxia adalah gejala yang berbaaya, sebab pasien akan mengalami penurunan kesadaran.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x