Network
Kita mungkin akan marah saat ada seseorang yang memotong antrean, kemudian kita berasumsi bahwa orang ini kasar dan kejam.
Baca Juga: Tolak Sidang Digelar Online, Jerinx SID Walk Out: Hak Saya Dirampas
Tetapi kita tidak benar-benar tahu seandainya orang itu terlambat, sama seperti kita, atau mendapat situasi darurat dalam keluarganya.
Emosi dan ego kita yang memanas menciptakan narasi di dalam benak yang kemudian menentukan respons kita.
Hal ini tidak hanya menyebabkan stress pada saat itu dan sepanjang hari, juga menciptakan pola kebiasaan di susunan saraf kita yang mendorong perilaku ini terus berjalan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Tetap Hindari Kerumunan, Berikut Rekomendasi Aktivitas di Luar Ruangan saat New Normal
Alih-alih tenggelam dalam emosi negatif, kita dapat mulai menaruh perhatian pada tempat kita duduk, merasakan bagaimana kendaraan yang ditumpangi bergerak, mengamati suasana di sekitar, atau mendengarkan suara dari luar dan dari dalam kendaraan.
Jika kita menyadari emosi negatif muncul saat ada seseorang yang memotong antrean, kita dapat mendekati emosi ini dengan penuh kesadaran, alih-alih bertindak impulsif.
"Mindfulness adalah sesuatu yang harus dimiliki sebagai cara untuk menjaga otak tetap sehat dan terlindung dari stress," kata psikolog asal California, Melanie Greenberg, Ph.D. dikutip dari Psychology Today.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV 11 September: Berikut Sinopsis Film Arsenal, Nicholas Cage Jadi Mafia
