2. Mendukung kesehatan pencernaan
Ada kandungan serat makanan yang tinggi dalam jambu biji yang dikenal untuk membantu pencernaan yang lebih baik. Ada dua jenis serat makanan, yang satu larut dan yang lainnya tidak larut.
Serat makanan yang tidak larut meningkatkan keteraturan usus dan dapat membantu mencegah sembelit dan gangguan pencernaan dengan menambah volume pada usus Anda.
Serat larut bertindak sebagai pra-biotik yang merupakan nutrisi bagi organisme probiotik untuk berkembang di usus kita yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan usus seperti perlindungan terhadap infeksi, radang, hingga regulasi enzim.
Selain itu, akar, kulit kayu, daun, dan buah jambu biji yang belum matang diketahui telah digunakan selama berabad-abad untuk meringankan gastroenteritis, diare, dan disentri.
3. Kesehatan kulit
Vitamin C dan antioksidan lain dalam jambu biji berkontribusi pada kesehatan kulit, meningkatkan pembentukan kolagen dan melindungi dari kerusakan oksidatif dari sinar UV dan polusi.
Selain itu, vitamin C menawarkan kulit Anda anti-inflamasi dan penyembuhan luka yang penting untuk menghilangkan jaringan parut dan penyembuhan jerawat. Dengan demikian, mengonsumsi jambu biji dapat memberikan Anda kulit yang sehat dan bercahaya.
4. Kesehatan mata
Jambu biji mengandung karotenoid, seperti lutein dan zeaxanthin, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh kita. Vitamin A adalah salah satu nutrisi utama untuk menjaga kesehatan mata dan dapat membantu melindungi dari degenerasi makula yang berkaitan dengan usia, munculnya katarak, dan penurunan penglihatan.
Bahkan, bunganya telah digunakan secara tradisional dengan menumbuk dan mengoleskannya pada kondisi mata yang menyakitkan seperti ketegangan akibat sinar matahari, konjungtivitis, atau cedera mata untuk meredakannya.