Network
PR TASIKMALAYA - Selama ini susu dijadikan minuman bukan hanya untuk bayi, tapi juga diminum oleh orang dewasa dan orang tua. Begitu banyak kandungan gizi yang terdapat dalam susu. Salah satunya yang paling dominan adalah kalsium.
Kalsium berguna untuk menguatkan tulang, gigi, membantu kinerja otot, hingga mengoptimalkan fungsi saraf dan menjaga kesehatan jantung.
Susu adalah minuman padat nutrisi yang telah dikonsumsi manusia selama berabad-abad lamanya. Namun, beberapa mitos tentang susu telah menimbulkan kebingungan bahkan ketakutan akan kesehatannya.
Berikut adalah mitos serta beberapa bantahan dari mitos tersebut jika dilihat dari sains sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Sport Keeda:
Baca Juga: Cocok Jadi Menu Takjil untuk Buka Puasa, Simak Resep Minuman Es Campur Susu Melon
1. Susu Menyebabkan Produksi Lendir
Salah satu mitos paling umum terhadap susu adalah susu dapat menyebabkan produksi lendir yang berlebih. Namun, mitos ini dinyatakan tidak benar. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa tidak ada hubungannya antara konsumsi susu dan peningkatan produksi lendir.
Padahal, susu mengandung senyawa yang telah terbukti memiliki sifat antiradang, yang dapat membantu mengurangi lendir di dalam tubuh.
2. Susu Tidak Dapat Dicerna oleh Manusia
Sebagian orang percaya bahwa mengkonsumsi susu dapat mengakibatkan kekurangan enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan.
Baca Juga: Bisa Menurunkan Kolesterol, Inilah 4 Manfaat Kesehatan dari Susu Kedelai
Meskipun benar bahwa sebagian orang tidak toleran terhadap laktosa dan tidak dapat mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu, kebanyakan orang dapat mencerna susu tanpa masalah.
Susu adalah sumber protein, kalsium dan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan sangat baik bagi kesehatan tubuh.
3. Susu Organik Lebih Bergizi Dibandingkan Susu Konvensional
Tidak sedikit orang yang percaya bahwa susu organik lebih bergizi dan bernutrisi tinggi dibandingkan susu konvensional.
Baca Juga: 4 Efek Mengejutkan dari Minum Susu Kata Ahli Diet, Ini yang Harus Kamu Tahu!
Sebelum itu, mari kita bahan terlebih dahulu, ternyata tidak ada perbedaan yang signifikan antara kandungan susu organik dan konvensional, Kedua jenis susu tersebut mengandung jumlah protein, kalsium dan nutrisi yang sama yang dibutuhkan oleh tubuh.
Perbedaan yang paling menonjol diantara kedua jenis susu tersebut adalah terletak pada praktik pertanian yang digunakan untuk memproduksinya.
4. Susu Penuh dengan Hormon dan Antibiotik
Mitos umum yang beredar di masyarakat terkait susu adalah susu dipenuhi dengan hormon dan antibiotik. Meskipun benar bahwa beberapa peternakan mungkin menggunakan antibiotik untuk mengobati sapi yang sakit, penggunaan antibiotik diatur secara ketat oleh pemerintah.
Baca Juga: Bagaimana Peran Vitamin B2 Dalam Tubuh dan Manfaatnya? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Secara kualitas, susu telah diuji secara rutin untuk memastikan bebas dari antibiotik.
5. Susu Menyebabkan Berat Badan Bertambah
Yang terakhir, banyak orang yang percaya bahwa mengkonsumsi susu dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Mitos ini tidak sepenuhnya benar, karena susu memiliki kandungan padat nutrisi yang bisa dibutuhkan oleh tubuh untuk diet yang seimbang.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi lebih banyak produk susu cenderung memiliki indeks masa tubuh yang lebih rendah dan cenderung tidak kelebihan berat badan atau obesitas.***
