Flexing: Ketahui Penyebab dan Bahaya Negatifnya

- 26 Februari 2023, 05:23 WIB
Ilustrasi flexing. Kenali penyebab dan bahaya dari felxing.
Ilustrasi flexing. Kenali penyebab dan bahaya dari felxing. /Pixabay/Kredite

“Dia berusaha mengompensasi dengan cara flexing. Dia pikir kalau, ‘saya punya harta benda yang mahal, yang mungkin tidak semua orang bisa miliki, terbatas’ itu akan membuat dia akan dinilai orang lebih baik dan lebih hebat. Kemudian nanti. ‘saya akan mendapat sehingga saya merasa aman dan nyaman’,” tambah Dicky.

Dari sudut pandang pemirsanya, flexing dapat mempengaruhi alam bawah sadar manusia. Sehingga biasanya seseorang akan mengikuti orang lain yang dianggap memiliki power yang lebih besar.

Kondisi tersebut menyebabkan seseorang terkena pengaruh negatif flexing. Seseorang akan merasa ketakutan kehilangan momentum apabila tidak mampu mengikuti trend atau kekayaan yang banyak dipamerkan di media sosial. Umumnya seseorang yang merasa demikian, dirinya disebut mengalami Fear of Missing Out (FOMO).

Akibatnya, orang yang mengalami FOMO cenderung merasa sedih, iri, hingga minder untuk bertemu dengan teman-temannya apabila dirinya belum bisa mengikuti trend seperti orang lain.

Baca Juga: Arigatou Gozaimasu! Ada Berapa Perbedaan pada Tes IQ Gambar Ini? Si Teliti Pasti Bisa Menemukannya

Dicky menyampaikan bahwa setidaknya terdapat dua hal yang dapat dilakukan agar tidak terjebak dalam perilaku flexing, flexing, yaitu menerapkan counter thinking dan berpikir sejenak sebelum mengambil tindakan.***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah