Catat! Ini 4 Tips Penurun Berat Badan yang Ternyata Mitos, Salah Satunya Pakai Obat

- 5 Februari 2023, 18:15 WIB
Ilustrasi. Ketahui tips turunkan berat badan yang ternyata mitos.
Ilustrasi. Ketahui tips turunkan berat badan yang ternyata mitos. /Pexels/

Untuk membantu tubuh dalam proses ini, Jen Scheinman mengatakan orang dapat fokus pada nutrisi sehat, kualitas tidur, dan membatasi paparan racun lingkungan bila memungkinkan.

  1. Mitos: Anda membutuhkan kafein untuk energi

Kafein adalah stimulan yang membuat otak terasa lebih waspada tetapi secara teknis tidak memberi nutrisi atau energi pada tubuh. Ini karena kafein tidak mengarah pada produksi seluler ATP (adenosin trifosfat), yang merupakan senyawa organik yang menyediakan energi bagi tubuh.

Baca Juga: Peringati Hari Kanker Sedunia, Sejumlah Warga Aceh Gelar Aksi Cukur Botak

Mengkonsumsi kafein juga dapat menyebabkan ketergantungan. Misalnya, Anda mungkin mengandalkannya di pagi hari dan akhirnya di siang hari. Namun, ketika Anda minum kafein di kemudian hari, itu dapat mempengaruhi tidur Anda, dan ketika Anda tidak tidur nyenyak, Anda bangun kembali ke kafein. Dari situ, siklus terus berlanjut.

  1. Mitos: Obat penurunan berat badan bebas risiko

Sementara beberapa selebritas bersuara tentang penurunan berat badan yang mereka capai dengan resep obat anti-obesitas, Dr.Rekha B.Kumar mengatakan suntikan ini hanya dipelajari pada pasien dengan obesitas atau diabetes.

“Ada efek samping yang diketahui, sebagian besar efek samping gastrointestinal, tetapi kami benar-benar tidak tahu efek jangka panjang dari penggunaan rekreasi untuk menurunkan berat badan beberapa kilogram tanpa adanya penyakit metabolik,” ujarnya.

Baca Juga: Nonton Red Balloon Episode 14 Sub Indo Malam Ini, Ada Link Nonton Serta Spoiler

  1. Mitos: Setiap orang harus mengikuti diet keto atau rendah karbohidrat

Sementara keto dan makan rendah karbohidrat dapat menyebabkan penurunan berat badan,Dr.Rekha B.Kumar mencatat bahwa pola makan ini tidak cocok untuk semua orang.

 “baik karena kondisi medis seperti diabetes yang mungkin membuat pengurangan karbohidrat yang parah menjadi berbahaya atau [karena] rencana ini tidak cocok dengan biologi diet,” ungkapnya. ***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Healtline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x