Dokter Ungkap Bahaya Penyakit Perlemakan Hati yang Bisa Berujung Kanker

- 27 Juni 2020, 20:35 WIB
ILUSTRASI Kanker.*/ARIF HIDAYAH/PR
ILUSTRASI Kanker.*/ARIF HIDAYAH/PR /

Baca Juga: Anggap Dirinya Terlalu Cuek, Reza SMASH Buka Suara Soal Alasan Perceraian dari Fabiola

"Penyakit berkaitan dengan gaya hidup yakni konsumsi kalori tinggi, tinggi karbohidrat, lemak, fruktosa, sukrosa dan lainnya.

"Pola makan berkurang sayur, asupan kalori tinggi, kurang bergerak, banyak duduk sehingga (kasus) obesitas semakin banyak," ujar Irsan.

biasanya usia 40 tahun adalah mereka yang rentan mengalami penyakit ini. Namun, tidak hanya orang dewasa, perlemakan hati juga bisa terjadi pada anak usia 5 tahun dan 8 tahun.

Baca Juga: Ikan Berwarna Biru Langit Ditemukan di Jepang, Disebut Sebagai Turunan Avatar

Agar lemak di hati tak menyebabkan komplikasi seperti peradangan hati, kegagalan hati dan kanker hati, penderita biasanya disarankan memperbaiki pola makannya, menurunkan berat badan melalui olahraga jika ternyata mengalami obesitas atau berat badan berlebih dan pemberian obat antioksidan.

Bagaimana dengan obat hepatoprotektor? Irsan mengatakan, obat ini bukan terapi utama, bukan peluruh lemak agar perut menjadi six pack.

Baca Juga: Konsultan Imunologi Anak Ungkap Alasan Bayi yang Lahir Caesar Lebih Berisiko Terkena Alergi

"Obat ini sifatnya antiradang, antioksidan untuk memperbaiki membran sel hati," kata dia.

Dalam kesempatan berbeda, dokter gastroenterologi Laurentius A. Lesmana, pernah mengatakan mereka yang mengalami perlemakan hati umumnya juga terkena hipertensi, memiliki kadar gula yang tinggi.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x