Dokter Ungkap Bahaya Penyakit Perlemakan Hati yang Bisa Berujung Kanker

- 27 Juni 2020, 20:35 WIB
ILUSTRASI Kanker.*/ARIF HIDAYAH/PR
ILUSTRASI Kanker.*/ARIF HIDAYAH/PR /

PR TASIKMALAYA – Penyakit perlemakan hati yang dapat berujung kanker hati banyak yang tidak menyadarinya, sebab tidak ada keluhan atau gejala yang menyertainya.

Hal tersebut sebenarnya perlu untuk diperiksakan sedini mungkin supaya tidak mengakibatkan kepanikan di kemudian hari.

Baca Juga: Buka Kembali, Begini Kondisi Kebun Binatang Bandung di Hari Pertama Layani Pengunjung

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, dokter spesialis penyakit yang tergabung dalam Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), Dr. Irsan Hasan menyarankan pemeriksaan melalui USG.

"Perlemakan hati umumnya tidak bergejala. Pemeriksaan bisa dengan USG hati, yang sama seperti USG memeriksa jenis kelamin bayi pada ibu hamil," kata dia dalam webinar, Jumat.

Pada hati yang berlemak terlihat berwarna putih pucat daripada ginjal sementara warna yang sehat merah.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Aliran Komunis dan Gerakan PKI Bangkit Lewat PDIP?

Perlu digaris bawahi bahwa kondisi ini berkaitan dengan akumulasi lemak berlebihan dalam hati. Jika lemak hati sudah lebih dari lima persen maka seseorang dikatakan terkena perlemakan hati.

Kembali lagi, biasanya para penderita tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit tersebut, mereka baru mengetahui ketika mendapatkan gambaran fatty liver.

Setelah lemak terdeteksi, nantinya dokter menyarankan pemeriksaan lanjutan, dan terapi terutama perbaikan gaya hidup karena lemak ini berkaitan dengan gaya hidup seperti pola makan.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x