Tekanan
Selain gangguan digital, Kennedy menunjukkan alasan lain mengapa kita tidak bisa mematikan otak kita di malam hari: stres.
“Dengan jadwal yang sibuk, karier, merawat keluarga, dan sebagainya, sangat luar biasa untuk memproses semuanya di siang hari,” katanya.
“Jadi ketika kepala kita akhirnya tidur di malam hari, kita tidak bisa tidak memikirkan semua hal-hal yang masih perlu kita lakukan," tambah Kennedy.
Baca Juga: Di Tengah Hantaman Corona, Tasikmalaya Mampu Tuntaskan Panen Raya
Menurut survei tidur global The Philips 2019, kekhawatiran dan stres adalah faktor gaya hidup nomor satu, karena berdampak pada kemampuan peserta untuk tertidur dan tidur nyenyak.
Survei lain yang dilakukan oleh Well+Good menemukan hal yang sama.
Peserta menyebut stres (lebih dari segalanya mulai dari uang untuk bekerja hingga masalah keluarga dan hubungan) sebagai penyebab utama sulit tidur mereka.
Baca Juga: Aksi Tepuk Tangan Para Legenda Sepak Bola, Penghormatan pada Tenaga Medis di Seluruh Dunia
Cara Mendapatkan Lebih Banyak (dan Lebih Baik) Tidur