PR TASIKMALAYA - Pada tahun 2011, Food and Agriculture Organization (FAO) memperkirakan bahwa sekitar 1/3 makanan di dunia, hilang atau terbuang setiap tahunnya.
Pernyataan FAO soal terbuang dan hilangnya makanan setiap tahunnya itu terkait dengan food loos dan food waste yang terjadi.
Kehilangan pangan atau food loss adalah penurunan kuantitas atau kualitas makanan yang dihasilkan.
Limbah pangan atau food waste adalah limbah makanan yang dihasilkan dari konsumen, penjual, hingga penyedia layanan makanan.
Baca Juga: Dikonfirmasi Positif Covid-19, Begini Gejala yang Dialami RM dan Jin BTS
Meski di sebagian wilayah di dunia mengalami pemborosan dan memproduksi limbah makanan, namun nyatanya 820 juta orang di dunia masih mengalami kelaparan.
Dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi FAO, kehilangan dan pemborosan pangan memang telah menjadi isu yang menjadi perhatian publik.
Kesadaran global mendorong terlaksananya agenda pembangunan berkelanjutan untuk mengatasi masalah tersebut pada tahun 2030.
Tujuan pembangunan berkelanjutan adalah menyerukan pengurangan separuh limbah makanan global perkapita di tingkat penjual dan konsumen pada tahun 2030.
Baca Juga: Bukan Ikhlas Dipoligami, Ustaz Adi Hidayat Sebut Wanita ini Ini Dijamin Masuk Surga