PR TASIKMALAYA – Teh hijau bisa dikatakan teh herbal yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, tetapi harus dibatasi bagi ibu hamil.
Teh hijau ini juga akan membantu menjaga kesehatan yang luar biasa bagi orang dewasa sehat, namun bagi ibu hamil mungkin Anda perlu memikirkan efeknya sebelum meminum teh ini.
Hal ini disebabkan karena teh hijau lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat yang baik bagi ibu hamil.
Bahkan efek samping yang ditimbulkan dari teh hijau pun berbeda-beda pada setiap ibu hamil.
Baca Juga: Ketahuilah Ramalan Shio Tikus, Ular, dan Naga edisi Kamis 25 November 2021
Sebelum mengkonsumsi teh hijau ini sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter dulu.
Berikut adalah kerugian yang disebabkan dari terlalu sering mengkonsum teh hijau bagi ibu hamil, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Boldsky.
1. Risiko Kelahiran Prematur
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Guru Nasional 25 November 2021, Guru Pahlawan Tanpa Jasa
Sebuah penelitian mengatakan bahwa mengkonsumsi teh hijau pada saat hamil akan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Hal tersebut disebabkan karena kandungan kafein pada teh hijau dapat dengan mudah menembus penghalang plasenta dan mencapai janin yang menyebabkan penurunan suplai darah plasenta.
Oleh karena itu akan muncul masalah yang mempengaruhi pertumbuhan bayi dan menyebabkan kelahiran prematur.
Baca Juga: Pangeran William dan Kate Middleton Lakukan Boikot, Buntut Panjang Tuntutan Ratu Elizabeth
2. Mempengaruhi Kadar Asam Folat
Menurut sebuah penelitian, kandungan anti-oksidan yang terdapat pada teh hijau akan menurunkan bioavailabilitas folat dalam tubuh.
Asam folat merupakan bagian penting bagi ibu dan janin selama kehamilan, asam folat ini akan mengurangi risiko spina bifida pada bayi sejenis cacat tabung saraf.
Tetapi karena kandungan katekin (anti-oksidan) pada teh hijau sangat tinggi.
Maka mengkonsumsi teh hijau pada saat hamil akan meningkatkan risiko bioavilabilitas folat karena sifat anti-folatnya.
3. Risiko Berat Badan Lahir Rendah
Baca Juga: Rizky Febian Cerita Menetap di Pulau Sumba, Ungkap Pengalaman Berharga tentang Kehidupan
Sebuah penelitian mengatakan, mengkonsumsi teh hijau selama dua trimester terakhir kehamilan akan meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada bayi baru lahir.
Bukan hanya teh hijau saja, tetapi teh rami, chamomile atau peppermint juga akan mengakibatkan risiko yang sama.
4. Tingkatkan Konsentrasi Logam
Baca Juga: Simak 4 Cara Menghilangkan Tato Sementara dengan Mudah dan Aman!
Meningkatnya kadar logam seperti timbal, kadmium, arsenik, merkuri, dan mangan pada ibu hamil akan menyebabkan masalah dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.
Sebuah studi mengatakan bahwa mengkonsumsi teh hijau selama trimester ketiga kehamilan hdapat menyebabkan tingginya kadar timbal dalam tali pusat.
5. Mempengarhi Penyerapan Zat Besi
Baca Juga: Persib Raih Poin Penuh Lawan Persiraja di BRI Liga 1, Wander Luiz Tutup Pesta Gol Lewat Penalti
Mengkonsumsi teh hijau pada masa kehamilan akan menurunkan penyerapan zat besi nonheme dalam tubuh.
Hal itu bisa disebabkan karena adanya kandungan senyawa fenolik seperti katekin di dalam teh hijau.
Pada masa kehamilan, jumlah zat besi yang dikonsumsi harus digandakan untuk membantu menjaga suplai darah baik untuk ibu dan bayi.
Penurun penyerepan zat besi pada ibu hamil akan mengakibatkan meningkatnya risiko penyakit terkait seperti anemia.***