Vaksin Covid-19 Terbukti Tidak Sebabkan Keguguran, Wanita Hamil Diimbau CDC untuk Segera Disuntik

- 12 Agustus 2021, 18:05 WIB
Ilustrasi hamil - CDC imbau agar wanita hamil segera untuk divaksin karena vaksin Covid-19 diklaim tak akan mengalami keguguran.
Ilustrasi hamil - CDC imbau agar wanita hamil segera untuk divaksin karena vaksin Covid-19 diklaim tak akan mengalami keguguran. /pixabay/distelAPPArath

PR TASIKMALAYA – Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyelidiki dampak pemberian vaksin Covid-19 kepada wanita hamil.

Dan hasil dari CDC ini membuktikan bahwa vaksin Covid-19 sama sekali tidak menaikkan resiko keguguran pada wanita hamil yang jadi penerimanya.

Hasil penelitian terkait pemberian vaksin Covid-19 kepada wanita hamil ini diungkapkan CDC kemarin, 11 Agustus 2021.

Baca Juga: Marah Besar kepada Pangeran Andrew, Pangeran Charles sebut sang Adik Hanya Menambah Malu!

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Reuters, hasil penelitian terbaru ini disebut sama dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Karena hasil penelitian sudah membuktikan bahwa vaksin Covid-19 tidak menyebabkan keguguran, CDC lalu menghimbau para wanita hamil agar segera disuntik.

Janin yang dikandung dilaporkan akan tetap berada dalam kondisi aman meski sang ibu nantinya divaksin.

Baca Juga: Temukan Kepribadian Dominan Kamu Lewat Pemilihan Unsur Alam Berikut Ini, Air atau Tanah?

Entah si ibu disuntik vaksin Pfizer, Moderna, atau Johnson & Johnson, ketiga vaksin Covid-19 tersebut dinyatakan aman untuk diberikan kepada ibu hamil oleh CDC.

Sebelum adanya hasil penelitian terbaru, CDC memang sempat melarang wanita yang sedang mengandung untuk menerima vaksin Covid-19.

Akan tetapi karena sekarang kondisi lebih darurat dengan adanya Covid-19 varian Delta, para ibu hamil pun jadi diimbau untuk segera disuntik di bawah pengawasan dokter.

Baca Juga: Komentari Penampilan Ayu Ting Ting, Robby Purba Samakan dengan Ayah Rozak Gegara Pemakaian Benda Ini

Menurut CDC, ibu hamil tergolong ke dalam kelompok yang rentan tertular penyakit corona.

Meski tergolong rentan, ibu hamil di Amerika yang sudah menerima sedikitnya satu dosis vaksin Covid-19 saat ini hanya ada sebanyak 23 persen saja.

Padahal sekalinya sudah tertular Covid-19, ibu hamil biasanya akan menunjukkan gejala penyakit yang lebih parah.

Baca Juga: Heboh dr. Richard Lee Ditangkap Paksa Polisi, Hotman Paris Ungkap Kemungkinan Ini

Tertular virus corona sewaktu sedang hamil juga bisa menyebabkan bayi beresiko tinggi terlahir prematur.

Selain mengimbau para wanita hamil untuk segera mendapatkan dosis vaksin Covid-19 mereka, para ibu yang sedang menyusui anaknya pun diingatkan CDC untuk melakukan hal yang sama.

Mereka yang sedang menjalani terapi kehamilan pun tidak terkecuali.

Baca Juga: Atasi Kasus Pelecehan Putranya, Ratu Elizabeth II Diduga Panggil dan Bungkam Pangeran Andrew

Sebab kandungan vaksin Covid-19 yang diberikan menurut CDC sudah teruji secara klinis, sama sekali tidak menyebabkan kemandulan juga keguguran.

Intinya, seluruh orang yang memang layak dan bisa dianjurkan dan diharuskan untuk segera divaksin agar dunia bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah