Simak! dr Reisa Berikan Tips Agar Anak Tidak Takut Melakukan Tes Swab Covid-19

- 30 Juni 2021, 15:00 WIB
dr Reisa mengungkapkan, ketika melakukan tes PCR Covid-19, para orang tua harus memperhatikan kondisi psikis anak.
dr Reisa mengungkapkan, ketika melakukan tes PCR Covid-19, para orang tua harus memperhatikan kondisi psikis anak. //Pikiran-Rakyat.com/Ririn Nur Febriani

PR TASIKMALAYA - Infeksi virus corona atau Covid-19, bukan hanya menyerang kalangan orang dewasa namun juga anak-anak.

Kelompok anak-anak saat ini menjadi yang rentan akan terpapar Covid-19.

Orang tua harus mewaspadai serta melakukan tes PCR secepatnya jika anak mengalami infeksi virus Covid-19.

Baca Juga: Isu Video Syur 20 Detik Diduga Nathalie Holscher dan Panji Komara Makin Panas, Sang Manajer Kini Bereaksi

Ketika melakukan tes PCR, anak-anak cenderung akan merasa khawatir.

Masalah tersebut timbul karena tes yang dilakukan dengan memasukan alat ke rongga hidung dan mulut seperti menyakitkan.

Anak juga akan merasa takut ketika akan melakukan tes PCR karena belum pernah melakukannya.

Baca Juga: Lesti Sebut Lama Waktu Dipingit Sebelum Menikah dengan Rizky Billar, Irfan Hakim Kaget: Lu Beneran?

"Kadang-kadang memang pemeriksaan ini menakutkan bagi anak, karena mungkin anak belum pernah melakukan, jadi yang pertama kali," kata dr Reisa dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ NEws pada Rabu, 30 Juni 2021

dr Reisa mengungkapkan, ketika melakukan tes, harus memperhatikan kondisi psikis anak.

"Jadi wajar psikis anak harus diperhatikan, makanya dikasih tahu dulu prosesnya nanti seperti apa," ungkap dr Reisa.

Baca Juga: Setelah Olla Ramlan, Kini Nindy Ayunda Bersenggolan dengan Mantan Ayah Mertua, Fahmi Bachmid: Lebar Jadinya

Terdapat beberapa langkah bari orang tua untuk dapat mengajak anak melakukan tes Covid-19.

Salah satu yang dapat dilakukan adalah memberikan pemahaman terhadap anak.

Gunakan tata bahasa yang sederhana sesuai dengan usia anak untuk memberikan pemahaman terkait tes Covid-19.

"Jangan tiba-tiba anak dibawa ke tempat pemeriksaan atau labnya, kemudian langsung di didudukan, dipegang kepalanya, dan langsung diswab, pasti anaknya kaget, ini saya mau diapain," ujarnya.

Baca Juga: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Sifat Kepribadian Kamu, Salah Satunya Sabar dan Cerdas

dr Reisa mengatakan untuk menggunakan istilah sederhana yang ramah serta dapat didengar oleh anak.

Dirinya mencontohkan seperti mengganti alat swab dengan cotton bud panjang.

Orang tua menjelaskan mengenai fungsi dari tes Covid-19 untuk mengetahui virus corona apakah ada atau tidak di dalam tubuh anak.

Pastika orang tua untuk tidak membuat anak menjadi panik terhadap tes Covid-19.

Baca Juga: Presiden Tanggapi Julukan The King of Lip Service, Andi Arief ke Jokowi: Tidak Menyentuh Substansi Kritik

"Kalau saya suka kasih tahu dulu ke anak-anak itu (alat swab) istilahnya cotton bud panjang. Nanti dimasukkan cotton bud ke hidung, nanti cuma diputar-putar di hidung, geli-geli sedikit, sakit-sakit sedikit saja, kemudian nanti segera ditarik," jelas dr Reisa.

"Nanti di lubang satunya sama di mulut, habis itu sudah deh. Habis itu kita periksa ada virusnya nggak nih di tubuh kamu," tambahnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x