"Mohon maaf orang menangis karena dosa itu bagus, tetapi jika nangisnya berlebihan juga tidak baik karena seolah-olah Tuhan kejam sekali, lupa terhadap rahmatnya Allah yang Maha penyayang," paparnya.
Gus Miftah juga mengutip ayat al-quran Surat Az zumar ayat 53.
۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ - ٥٣
" Katakanlah, Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang," (Q.S 39:53) dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Quran.Kemenag.go.id.
Itulah, menurut Gus Miftah, yang menyebabkan kita semua cemas dan gelisah dalam mengarungi kehidupan.
Sehingga, kecemasan tersebut membuat kita lupa bersyukur akan nikmat Allah SWT.***