Cara Atasi Kelelahan Mental Untuk Hadapi Tahun 2021 Menurut Psikolog

- 17 Desember 2020, 21:19 WIB
Ilustrasi mental breakdown. (Pixabay/whoismargot)
Ilustrasi mental breakdown. (Pixabay/whoismargot) /Pixabay/whoismargot

“Ibu-ibu kalau ngelakuin sesuatu, gagal terus stres, burnout padahal kalau diingat-ingat ini pertama kali lho SFH (school from home), kita belum pernah lho sebelumnya. Jadi afirmasi positifnya bilang pada diri kita enggak apa-apa gagal, ini kan baru pertama,” kata Putu dilansir oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri sangatlah penting, guna membantu membangun mental. Setelah itu, barulah Anda bisa melakukan evaluasi dari rutinitas yang dikerjakan selama pandemi.

 Baca Juga: Dimatikan ILC Karena Pengaruh Luar, Sudjiwo Tedjo Ungkap Hal Ini, Buat Narasumber Lain Tertawa

“Evaluasinya adalah jadi rutinitasnya harus seperti apa sih supaya kita nggak terus-terusan ada di survival mood. Jadi apakah ada tugas parenting yang harus di delegasi, apakah ada standar parenting yang harus kita turunkan,” ungkap Putu.

Putu juga mengingatkan bahwa tidak ada seorang ibu sempurna yang mampu memegang kendali atau urusan rumah sendirian.

Perempuan bisa memerankan lima atau empat role menjadi satu, dan mungkin juga tidak semua dapat diambil dan sempurna, terkadang akan ada standar yang harus diturunkan.

Selain itu, Putu juga mengatakan bahwa dengan bisa mengatasi masalah burnout tersebut, maka akan menjadi sebuah skill baru yang dimiliki seorang ibu.

 Baca Juga: Sempat Singgung Muslim, Presiden Prancis Emmanuel Macron Dinyatakan Positif Covid-19

Skill baru tersebut yakni kemampuan untuk memasrahkan dan mengikhlaskan jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana.

Kemampuan baru tersebut akan membuat perasaan lebih tenang dan juga bahagia dalam menyambut 2021.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah