“Delirium sering kali menjadi barometer kesehatan untuk orang dewasa yang lebih tua, yang berarti itu bisa menjadi indikator yang sangat sensitif,” jelas Sharon Inouye dari Harvard Medical School.
Baca Juga: Rizieq Shihab akan Segera Ditangkap, Ferdinand Hutahaean: Rakyat Dukung Polri!
Menariknya, karena delirium tidak menunjukkan gejala fisik, delirium sering luput dari daftar laporan gejala terpaparnya Covid-19.
Oleh karena itu, kemungkinan pasien berusia lanjut yang terpapar Covid-19 teridentifikasi memiliki delirium, hanya saja infeksi delirium seringkali luput dari pemeriksaan.***