PR TASIKMALAYA – Kuaci merupakan kudapan yang biasanya dijadikan camilan saat sedang santai.
Bahan baku kuaci biasanya terbuat dari biji bunga matahari yang kaya lemak sehat.
Satu sajian memberikan 14 gram campuran lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh lebih dari satu (poly).
Baca Juga: Habib Rizieq Gelar Acara di Bogor, Ribuan Warga yang Hadir Dinilai Tak Menerapkan Protokol Covid-19
"Lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh lebih dari satu dalam biji bungan matahari menunjukkan manfaat kesehatan utamanya yang ada katannya dengan kesehatan jantung dan penyakit risiko kardiovaskular," ucap alhi nutrisi Alissa Rumsey.
Biji Bungan matahari juga mendukung vitamin dan mineral, termasuk vitamin E (yang memiliki sifat anti-inflmasi yang kuat dapat mengurangi risiko penyakit jantung).
Biji bunga matahari terutama kaya magnesium, mineral yang terlibat dalam lebih dari 300 fungsi tubuh yang berbeda.
"Lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh lebih dari satu dalam biji bunga matahari menunjukkan manfaat kesehatan utamanya yang ada katannya dengan kesehatan jantung dan penyakit risiko kardiovaskular," ucap ahli nutrisi Alissa Rumsey.
Baca Juga: Kabar Baik! Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru Tambah Kuota Daya Tampung Wisatawan
"Ini juga merupakan komponen penting dari tulang dan membantu mengatur fungsi dan kontraksi saraf dan otot," sambungnya.
Orang Indonesia biasanya memakannya sebagai camilan. Namun cara lain memakan biji matahari bisa ditambahkan pada oatmeal, yoghurt, sup atau salad.
Namun, harus diingat bahwa biji bunga matahari adalah makanan yang tinggi lemak.
Kontrol porsi kuaci,sehingga manfaat kesehatan bisa tetap didapat sambil mengindari kelebihan kalori.
Karena biji bunga matahari memiliki jumlah lemak yang bagus, mereka bisa menjadi cepat tengik.
Baca Juga: Indonesia Berambisi Jadikan Pencak Silat dan Takraw Masuk Dalam Cabang Olahraga Olimpiade 2032
Jadi pastikan untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara.***