PR TASIKMALAYA – Ketika memutuskan untuk diet, umunya orang akan memilih antara buah atau sayur.
Pamilihan dua jenis makanan tersebut karena berbagai alasan. Salah satunya kalorinya yang rendah maupun sedikitnya kandungan lemak.
Namun, diantara sayur dan buah tersebut manakah yang lebih baik untuk diet?
Baca Juga: UU Ciptaker Pangkas Panjangnya Birokrasi di Klaster Riset dan Inovasi
Menurut dokter spesialis gizi kilnik Imelda Gorreti, untuk menurunkan berat badan, buah dan sayur bisa menjadi solusi.
Tetapi kalori buah lebih tinggi, jadi lebih baik semangkuk sayur terlebih dahulu baru makan besar.
Semangkuk sayur sebelum makan memungkinkan perut cukup terisi sehingga bisa mengurangi asupan makanan lain termasuk nasi yang berlebihan.
Baca Juga: Tri Rismaharini Ajak Warga Tetap Kondusif agar Ekonomi Tetap Berjalan
Mengenai ide menurunkan berat badan ada anggapan lebih baik melewatkan makan siang atau malam.
Namun, Imelda tidak merekomendasikannya karena berisiko membuat kalap di waktu makan.
Ia menganjurkan, agar makan tetap sesuai jadwal namun porsinya diatur.
Baca Juga: Pemda Jabar Raih Special Award for Resiliency Lewat PIKOBAR
Berat badan yang naik salah satunya akibat dari asupan makanan mengandung lemak yang berlebihan, dibarengi malasnya berolahraga.
Agar hal ini tidak terjadi, Anda harus memperhatikan porsi makan dan lakukan olahraga secara rutin.
Namun, Imelda menegaskan bukan berarti sama sekali tidak mengkonsumsi lemak. Karena, tubugh tetap butuh lemak, tetapi jumlahnya harus seimbang dan pilih jenis lemak baik.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Indonesia Butuh Pemberitaan yang Baik dengan Narasi Positif
Sementara, bagi yang ingin mengkonsumsi buah dalam bentuk jus, tidak mengapa sesekali. Karena buah yang disarankan adalah konsumsi buah utuh.
Buah utuh direkomendasikan karena tidak adanya risiko kehilangan serat dan vitamin.***