Diet MIND Disebut Dapat Turunkan Risiko Alzheimer, ini Kata Peneliti

13 Oktober 2020, 06:10 WIB
Ilustrasi kakek: Kakek berusia 102 tahun tampak kebingungan dan kedua petugas keamanan DPRD Kota Palembang menolongnya dengan membawanya ke Polrestabes. /PIXABAY/

PR TASIKMALAYA – Alzheimer dan demensia merupakan penyakit yang pada umumnya menyerang orang berusia lanjut.

Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan fungsi otak. Namun penyakit ini dapat dicegah atau dikurangi risikonya dengan melakukan diet.

Salah satu diet yang sering didengar adalah diet karbo, dimana diet ini dilakukan dengan mengurangi asupan karbohidrat pada tubuh.

Baca Juga: Polda Kalbar Berhasil Amankan 5 Ekor Satwa yang Dilindungi, Ada Elang Jawa

Namun untuk orang yang mempunyai risiko Alzheimer dan demensia, disarankan untuk melakukan diet MIND.

Seperti namanya, diet MIND bertujuan untuk mencegah demensia dan hilangnya fungsi otak seiring dengan pertambahan usia.

Diet ini merupakan kombinasi diet Mediterania dan diet DASH.

Baca Juga: Kemendikbud Larang Mahasiswa Demo, Koordinator P2G: Intervensi Kampus Tak Merdeka

Perlu diketahui, diet mediterania merupakan diet yang berbasis nabati dan melibatkan konsumsi makanan yang kaya vitamin serta nutrisi.

Seperti makanan laut, produk segar, biji-bijian serta kcang-kacangan.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Alzheimer and Dementia Journal, para peneliti mengkalian bahwa jenis diet ini bagus untuk orang-orang yang memiliki genetik Alzheimer yang tinggi.

Baca Juga: Berharap Perbaikan Pelayanan, Bupati Ciamis Lantik Direktur Baru RSUD Kawali

Sedangkan, diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) atau pendekatan diet untuk menghentikan hipertensi, berfokus pada konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan daging tanpa lemak untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Diet DASH ini juga mengurangi konsumsi daging merah, garam, gula, dan lemak.

Lebih lanjut, para peneliti kemudian menggabungkan dua bentuk diet tersebut untuk merancang MIND diet.

Baca Juga: Deklarasi Damai Pilkada 2020, Bawaslu dan Suku Adat Kapuas Hulu Adakan Ritual

Diet ini melibatkan lebih dari 10 jenis makanan, namun setidaknya perlu mengkonsumsi minimal lima diantaranya per hari.

Sepuluh makanan yang direkomendasikan diantaranya sayuran berdaun hijau yang dikonsumsi selama enam kali dalam seminggu, sayuran jenis apapun satu kali tiap hari.

Lalu buah beri seminggu dua kali, kacang-kacangan sebanyak lima kali dalam seminggu dan minyak zaitun untuk memasak.

Baca Juga: Begini Aturan Baru TMII saat PSBB Transisi Pandemi Covid-19

Selain itu, biji-bijian seperti oatmeal, quinoa, roti gandum atau beras merah tiga kali sehari.

Kemudian kedelai empat kali seminggu, ayam yang tidak digoreng dua kali seminggu, dan anggur merah tidak boleh lebih dari segelas.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Dr. R Scott Turner dan timnya, pada anggur merah ditemukan senyawa yang dapat memperlambat Alzheimer.

Baca Juga: Polisi Janji Usut Tuntas Dalang dan Pelaku Anarkis saat Demo UU Ciptaker

Dalam MIND Diet, makanan yang dianggap tidak sehat adalah daging merah, mentega, keju, kue, permen, dan makanan cepat saji.

Adapun manfaat dari MIND diet telah disebutkan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Alzhaimer’s and Dementia Journal pada 2015.

Studi tersebut menyimpulkan, diet MIND mempromosikan tingkat penururnan kognitif yang lebih lambat atau setara dengan 7,5 tahun.

Baca Juga: 12 Kabupaten/Kota Diprioritaskan dalam Penanganan Covid-19

Bahkan dalam jumlah sedang, dapat secara signifikan mengurangi Alzheimer.

Menurut International Food Information Council Foundation, diet MIND dapat mengurangi stress oksidatif karena kaya akan antioksidan.

Oleh karenanya, kombinasi dari diet mediterania dan DASH diketahui memiliki efek yang sama pada peningkatan kesehatan jantung dan mengurangi risiko diabetes yang dapat menjadi faktor risiko penyakit Alzaheimer.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler