PR TASIKMALAYA - Salah satu penyakit berupa depresi ternyata dapat membahayakan kesehatan manusia. Karena penyakit tersebut dapat menjangkit siapapun dengan usia berapapun, mari cari tahu kelompok usia rentan terkena depresi dan informasi lainnya.
Secara umum, depresi adalah kondisi dimana manusia merasakan perasaan murung atau sedih dengan begitu mendalam. Kondisinya menetap dalam diri manusia selama lebih dari 2 pekan secara berturut-turut dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pada tahun 2023, Survei Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa persentase depresi di Indonesia secara nasional telah mencapai 1,4 persen. Hal itu menunjukan bahwa 1 dari 100 orang telah mengalami gangguan tersebut.
Lalu, apakah depresi hanya akan dirasakan oleh kelompok usia dewasa saja? Ataukah justru usia remaja merupakan usia rentan untuk terkena penyakit tersebut? Berikut ulasannya secara lengkap.
Baca Juga: Ini Persyaratan Khusus Jalur Prestasi Nilai Rapor SMA PPDB Jabar 2024 yang Harus Disiapkan
Rentang usia depresi di Indonesia
Dari keseluruhan persentase secara nasional tadi, terdapat klasifikasi persentase turunan yang mengklasifikasikan tingkat gangguan depresi sesuai dengan kelompok umur. Dimana faktanya, remaja justru kelompok paling rentan terkena gangguan tersebut.
Dalam grafik yang ditunjukan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Indonesia Baik, Rabu, 26 Juni 2024, kelompok usia 15 sampai dengan 24 tahun paling rentang dengan persentase mencapai 2 persen dari keseluruhan usia yang ada.
Baru setelah itu, justru orang-orang yang sudah termasuk lansia masuk pada posisi kedua dengan persentase mencapai 1,9 persen. Mereka adalah lansia yang sudah berusia 75 tahun ke atas.
Baca Juga: Kenali Gejala Depresi yang Wajib Diketahui, Jangan Anggap Remeh!
Di posisi ketiga terdapat kelompok usia yang sedikit lebih muda, di angka 65 sampai 74 tahun dengan tingkat persentase mencapai 1,6 persen. Disusul oleh usia menjelang dewasa dengan usia 25 sampai 34 tahun pada angka 1,3 persen.
Lalu posisi selanjutnya diisi oleh mereka yang berusia 55 sampai 64 tahun dengan persentase 1,2 persen, kemudian usia 45 sampai 54 dengan persentase 1,1 persen, dan usia 35 sampai dengan 44 dengan persentase hanya 1 persen.
Gejala depresi
Sebagai sebuah penyakit, depresi tentu memiliki berbagai ciri atau gejala yang dapat diidentifikasi, guna memberikan referensi bagi seseorang tersebut untuk segera melakukan pencegahan dan pengobatan.
Baca Juga: Ini Negara yang Lolos ke Babak 16 Euro 2024, Grup E Belum Bisa Ditebak
Lalu apa saja gejala tersebut? Berikut ini terdapat beberapa gejala yang secara umum menjadi ciri akan adanya gangguan bernama depresi tersebut.
- Perasaan sedih yang berlangsung cukup lama dan berulang-ulang setiap hari
- Energi menurun dan selalu merasa kelelahan
- Sulit tidur atau tidur yang menjadi berlebihan
- Sulit berkonsentrasi, sulit mengingat dan sulit membuat keputusan
- Kehilangan minat pada sesuatu yang menjadi hobi dan kesukaan
- Merasa bersalah dan tidak berharga
- Nafsu makan terganggu dengan adanya perubahan berat badan
- Mulai banyak berpikir tentang kematian dan potensi bunuh diri
Dengan seluruh gejala tersebut, pastikan Anda langsung melakukan konsultasi secepatnya pada pihak medis untuk mendapatkan pengobatan. Selain itu, membangun kehidupan sosial juga diperlukan untuk membantu memulihkan gangguan yang ada.***