Tak Hanya Menyehatkan, Lari Juga Bisa Jadi Terapi Tambahan untuk Depresi

13 Oktober 2023, 15:18 WIB
Ilustrasi lari /Pexels / Pixabay

PR TASIKMALAYA - Aktivitas lari biasanya dilakukan untuk menyehatkan tubuh dan menurunkan berat badan.

Namun tahukah Anda, lari juga bisa menjadi terapi tambahan bagi orang yang menderita depresi atau kecemasan.

Berdasarkan studi yang dimuat Journal of Affective Disorders, aktivitas lari bisa bermanfaat dalam pengobatan kecemasan dan depresi.

Dalam penelitian yang disiarkan Medical Daily seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, peneliti melakukan uji coba kepada 141 pasien dengan depresi dan kecemasan.

Baca Juga: Nggak Ribet, Ini Cara Buka Rekening BRI 2023 Online Hanya Lewat HP!

Peneliti memberikan dua pilihan pengobatan pada penderita depresi yakni obat antidepresan SSRI atau terapi lari berbasis kelompok selama 16 minggu.

"Penelitian ini memberi orang-orang yang cemas dan depresi pilihan dalam kehidupan nyata, pengobatan atau olahraga. Menariknya, mayoritas memilih untuk berolahraga," kata Profesor Brenda Penninx, dari Vrije University di Amsterdam.

Kemudian peneliti pun menemukan ada angka setop yang lebih tinggi pada kelompok yang awalnya memilih olahraga dibanding obat antidepresan.

Baca Juga: Ada Song Kang dan Kim Yoo Jung, Sinopsis Drakor My Demon yang Segera Tayang

Terdapat 52 persen pada kelompok lari yang patuh terhadap terapi, sedangkan tingkat kepatuhan adalah 82 persen pada kelompok antidepresan.

Pada akhirnya, sekitar 44 persen pada kedua kelompok menampilkan perbaikan dalam depresi dan kecemasan.

Tak hanya itu, kelompok lari juga menunjukkan perbaikan berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, dan fungsi jantung.

Sementara itu, kelompok antidepresan menunjukkan kecenderungan sedikit mundur pada penanda metabolik tersebut.

Baca Juga: Jadwal Tayang The Escape of the Seven episode 7: Bocoran Cerita Lengkap dengan Link Nonton Sub Indo Gratis

Kendati demikian, peneliti mencatat perbadingan antar kelompok mungkin bias lantaran pasien memilih pilihan terapi.

Kemudian studi juga tidak menyarankan olahraga lari sebagai pengganti antidepresan. Namun menurut mereka, olahraga lari bisa dianggap sebagai pilihan terapi tambahan bagi orang yang depresi.

"Antidepresan pada umumnya aman dan efektif. Antidepresan bekerja pada kebanyakan orang. Kita tahu bahwa tidak mengobati depresi sama sekali akan memberikan hasil yang lebih buruk," tutur Pennix.

Baca Juga: Bagikan Surat Menyentuh Hati untuk Penggemar, Hong Yoo Kyung ex Member Apink Umumkan Kabar Pernikahan

Dia menjelaskan bahwa hasil studi menunjukkan penerapan terapi olahraga bisa menjadi salah satu yang harus serius dikakukan.

Sebab olahraga lari dapat menjadi pilihan terbaik, khususnya bagi yang mengalami depresi atau kecemasan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Medical Daily

Tags

Terkini

Terpopuler