PR TASIKMALAYA – Bulan Ramadhan 1444 Hijriah atau tahun 2023 Masehi akan segera tiba, wajib hukumnya bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa di bulan kesembilan Hijriah ini.
Perintah bahwa umat Islam di seluruh dunia wajib melaksanakan puasa karena sebagai rukun Islam yang ketiga, dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW menurut keyakinan umat Islam.
Kata Ramadhan sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu ramiḍa atau ar-ramaḍ yang memiliki arti panas yang menghanguskan atau kekeringan, sedangkan puasa adalah ibadah menahan diri atau berpantang makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Puasa Ramadhan hukumnya fardhu atau wajib dilaksanakan oleh seluruh umat Islam, kecuali dia mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, ibu hamil, ibu menyusui, sedang menstruasi, dan menderita penyakit berat seperti kanker, diabetes dan sebagainya.
Baca Juga: Menjelang Ramadhan 2023, Inilah Berkah dari Melakukan Makan Sahur Sebelum Melaksanakan Puasa
Seseorang yang berhalangan melaksanakan puasa bulan Ramadhan tersebut wajib menggantinya atau melakukan qadha, mengingat puasa Ramadhan hukumnya wajib.
Dalil untuk melakukan qadha puasa telah dijelaskan dalam Al-Quran, sebagai berikut:
“Dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,” (QS. Al-Baqarah (2): 184).
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk seseorang melakukan qadha puasa Ramadhan?
Baca Juga: Kesempatan Beasiswa S2 dan S3 di Hannam University, Korea Selatan! Daftar Sebelum 31 Maret 2023
Waktu yang tepat melakukan qadha puasa Ramadhan yaitu rentang waktu dari bulan Syawal hingga Syakban dengan syarat sebelum memasuki bulan Ramadhan berikutnya.
Pelaksanaan waktu yang tepat melakukan qadha puasa tersebut mengacu pada sebuah hadits, yang berbunyi sebagai berikut:
“Aisyah berkata ‘saya memiliki hutang puasa Ramadhan dan saya tidak bisa meng-qadha-nya kecuali di bulan Syakban,” (HR. Bukhari).
Beribadah tanpa melakukan niat rasanya belum lengkap atau belum afdal, khususnya bagi kamu untuk berjaga-jaga jika terjadi halangan dalam berpuasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: KUR BRI Maret 2023 Dibuka, Ketahui Syaratnya Ajukan KUR Mikro dan KUR Kecil
Berikut lafal niat melakukan qadha puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانِ لِلهِ تَعَالى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadâi fardhi ramadâna lillahi ta’ala.
“Saya niat puasa pada hari esok, untuk mengganti fardhu Ramadhan karena Allah ta’ala”.
Itulah panduan praktis melakukan qadha puasa Ramadhan, semoga bisa dilakukan mengingat pentingnya dan keutamaan puasa di bulan Ramadhan tersebut bagi umat Islam.***