Obesitas Makin Meningkat, Paling Banyak Terjadi pada Wanita

7 Maret 2023, 06:44 WIB
Ilustrasi jumlah yang mengalami obesitas semakin meningkat. /Freepik/jcomp

 

PR TASIKMALAYA – Prevalensi obesitas secara global maupun nasional di Indonesia semakin meningkat. Hal tersebut seperti disampaikan dalam Temu Media Peringatan Hari Obesitas Sedunia 2023.

Acara untuk memperingati hari obesitas setiap 4 Maret tersebut diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Kamis, 6 Maret 2023 secara daring.

Dirjen P2P Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan bahwa pada 2030, diperkirakan 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas. Jadi setara dengan 1 miliar orang di seluruh dunia.

“Jadi prevalensi obesitas makin lama meningkat dan paling banyak, lebih tinggi pada wanita,” kata Maxi Rein Rondonuwu seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Kemenkes RI.

Baca Juga: BSI Sediakan Pinjaman KUR, Bisa Jadi Solusi Permodalan bagi Para Pegiat Industri Halal

Maxi juga menyatakan, di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun, terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan, dari 10,5% pada 2007 meningkat menjadi 21,8% di tahun 2018.

Di samping itu, pemateri lainnya yaitu Nurul Ratna Mutu Manikan yang menyampaikan perihal obesitas pada dewasa, juga menyetujui adanya peningkatan jumlah obesitas tersebut.

Nurul menyatakan, jumlah obesitas semakin meningkat, baik pada laki-laki maupun perempuan. Meski begitu, ada data yang menunjukkan perbedaan jumlah pengidap obesitas pada perempuan dan laki-laki.

Baca Juga: Alami Cedera dan Punya Luka di Dekat Mata, Akankah Kecantikan Jennie BLACKPINK Berkurang?

“Tapi yang menarik justru pada perempuan, peningkatannya jauh lebih banyak daripada laki-laki,” katanya.

Selain itu, penelitian lain menunjukkan setelah pandemi Covid-19, jumlah obesitas pada dewasa lebih besar dibandingkan sebelum pandemi. Hal itu dipengaruhi berbagai faktor.

Beberapa faktor penyebab obesitas

Peningkatan jumlah pengidap obesitas setelah Covid-19 dapat disebabkan beberapa hal, misalnya karena:

  1. Aktivitas fisik rendah
  2. Makanan dan minuman manis
  3. Makanan tidak sehat, seperti makanan diproses, makanan olahan, dan minuman manis.

Baca Juga: Tes IQ: Emang Bisa Bikin Mata Buta! Sebab Hanya si Super Jeli yang Bisa Temukan 3 Perbedaan di Sana

Di samping Covid-19, gaya hidup juga menjadi salah satu sebab peningkatan jumlah obesitas baik secara global maupun nasional.

Hal itu misalnya karena mobilitas masyarakat yang rendah. Ruang terbuka hijau yang sedikit juga dapat membuat masyarakat enggan melakukan aktivitas di luar ruangan atau sekadar berjalan-jalan.

Hal itu juga ditambah tekanan dan tuntutan pekerjaan. Misalnya pekerjaan saat ini yang membuat seseorang duduk berjam-jam di depan laptop.

Baca Juga: TAMAT! The Last of Us Episode 9 Kapan? Inilah Prediksi, Jadwal Tayang di HBO GO, dan Link Nonton

Di samping itu, waktu terbatas untuk menyiapkan makanan juga berpengaruh. Waktu terbatas menyebabkan seseorang lebih memilih makanan diproses yang kandungannya kurang baik.

“Kenapa di Indonesia sering tidak beres masalah obesitas, karena masyarakat masih menganggap obesitas bukan penyakit, padahal obesitas ini komorbid, dari segala macam komorbid,” ujar Nurul.

Nurul pun menyatakan, jika masyarakat sudah peduli tentang obesitas itu harus dicegah dan tata laksananya berjalan, angka jumlah pengidap obesitas itu tidak akan meningkat.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Youtube Kemenkes RI

Tags

Terkini

Terpopuler