PR TASIKMALAYA - Lembaga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengeluarkan peringatan bahwa akan ada ancaman global ke depan yakni virus campak.
Virus campak yang dapat menular dengan mudah dan sebelumnya bisa dikendalikan, kini muncul kembali di beberapa negara.
Kedua lembaga organisasi kesehatan itu mengeluarkan peringatan ancaman virus campak kepada dunia.
Sebuah laporan WHO dan CDC menyatakan virus campak sebagai ancaman global yang akan segera terjadi.
Baca Juga: Tes Fokus: Pasti Sulit Ditemukan, Apa yang Salah dari Gambar Keluarga yang Sedang Makan Malam Ini?
Bahkan menurut data WHO, hingga saat ini ada tiga negara yang terserang wabah virus campak terbesar adalah India, Somalia dan Yaman.
Peringatan itu disampaikan WHO dan CDC pada Kamis, 24 November 2022 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari news.com.au.
Sementara menurut Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa program imunisasi sangat penting dalam hal ini untuk pencegahan dan menghindari dari campak.
"Paradoks pandemi ini adalah bahwa sementara vaksin melawan Covid-19 dikembangkan dalam waktu singkat dan digunakan dalam kampanye vaksinasi terbesar dalam sejarah, program imunisasi rutin sangat terganggu, dan jutaan anak kehilangan vaksinasi penyelamat nyawa terhadap penyakit mematikan seperti campak," kata Dr Ghebreyesus.
Baca Juga: 5 Aktor yang Disebuti Terjebak dalam Satu Jenis Peran, Ada Park Min Young hingga Cha Eun Woo
Perlu diketahui, virus campak adalah virus paling menular. Salah satu yang dapat mencegah dan menghindari terjadinya campak adalah vaksin yang mengandung campak, gondok dan rubella yang diberikan pada saat kanak-kanak.
Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa sembilan dari sepuluh orang yang tidak divaksinasi terhadap penyakit ini akan terinfeksi saat munculnya paparan.
Virus campak ini bisa ditularkan melalui tetesan air yang dikeluarkan seperti pada bersin dan batuk orang yang terinfeksi campak.
Adapun gejalanya umum yakni demam, konjungtivitis, gejala pilek serta ruam merah dan berjerawat yang pertama kali muncul di sekitar wajah dan garis rambut sebelum menyebar ke tempat lain di seluruh tubuh.***