5 Gejala Ringan Terjangkit Virus Corona, Salah Satunya Hilang Indera Perasa dan Pencium

12 April 2020, 11:51 WIB
ILUSTRASI Virus corona.* /

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 telah menjangkit jutaan orang di seluruh dunia.

Penyakit ini bisa dimulai dengan flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti SARS.

Penyakit baru yang muncul di Tiongkok pada bulan Desember ini belum pernah terlihat pada manusia sebelum wabah ini mulai mencuat ke permukaan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemprov Jatim Cuma Sediakan Gubuk untuk Isolasi TKI Terkait Covid-19?

Virus corona menyerang pernafasan hingga bisa menimbulkan sesak napas akut.

Jenis baru ini diketahui berasal dari kelelawar ke manusia melalui hewan yang mungkin tidak dikenal oleh sebagian orang di Wuhan, Tiongkkok.

Sudah banyak artikel yang mengatakan bahwa gejala ringan yang ditimbulkan saat terkena Covid-19 di antaranya seperti saat kita menderita demam biasa.

Gejala meliputi demam, flu, batuk kering, sesak nafas, dan dada nyeri.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jemaah Salat di AS Membeludak ke Jalanan sejak Pandemi? Ini Faktanya

Gejala-gejala tersbut adalah gejala yang patut untuk diwaspadai jikalau memang tubuh kita terkena virus yang dikatakan mematikan tersebut.

Namun dalam hal ini, ada beberapa gejala lain yang menjadi tanda seseorang terkena Covid-19.

Gejala itu di antaranya adalah sakit perut, infeksi mata dan hilangnya rasa atau bau oleh indra penciuman dan perasa.

Juga merasakan kabut otak serta kekelahan yang sangat terasa.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jemaah Salat di AS Membeludak ke Jalanan sejak Pandemi? Ini Faktanya

Para ahli juga mengatakan ada beberapa indikator lain yang bisa menunjukkan bahwa seseorang terjangkit virus corona.

Salah satunya adalah seringnya seseorang pergi ke toliet karena harus buang air besar atau kecil.

"Salah pencernaan dan perubahan kebiasaan buang air besar yang menyebabkan seringnya kita pergi ke toilet, kadang merupakan tanda Anda mengalami sesuatu, namun bukan hanya virus corona," ujar Dokter 4 U GP Dr Diana Gall.

Ia mengatakan bahwa diare telah dilaporkan sebagai gejala awal pada pasien yang kemudian dites positif untuk Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Layanan Kereta Api ke Jakarta Berhenti Sama Sekali Selama PSBB?

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology menganalisis data 204 pasien dengan Covid-19 di Provinsi Hubei Tiongkok, dan mendapati hampir 50 persen mengalami diare, muntah dan sakit perut.

Isa Haslam, dari Balham yang merupakan pasien virus corona menyebutkan awalnya dia sakit perut dan diare. sebelum ia dinyatakan terjangkit Covid-19.

The British Association of Otorhinolaryngology, yang mewakili para ahli kedokteran telinga, hidung, dan tenggorokan, menjelaskan bahwa infeksi mata juga merupakan tanda dari virus corona.

Dalam sebuah pernyataan, ia menyebutkan bukti negara lain bahwa titik masuk untuk virus corona sering ada di daerah mata, hidung dan tenggorokan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Minggu, 12 April 2020: Tanjungjaya dan Tamansari Cerah Berawan

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Ophtalmology menemukan bahwa 31,6 persen dari 38 pasien dengan Covid-19 di rumah sakit Provinsi Hubei memiliki gejala infeksi mata.

Kemudian selain itu, diperkirakan bahwa kehilangan kemampuan untuk mencium dan merasakan bisa disebabkan oleh virus yang menghancurkan sel-sel di hidung dan tenggorokan.

Para ahli mengatakan itu adalah sesuatu yang biasa dialami orang-orang setelah memiliki penyakit Covid-19.

"Sejauh ini Covid-19, kehilangan indera pencium ini tampaknya hanya bersifat sementara. Tetapi seiring berjalannya waktu kita akan tahu berapa banyak orang yang memiliki gejala tersebut secara permanen," ujsr Profesor Carl Philpott dari Norwich Medical School di UEA.

Baca Juga: PSBB Sudah Berlaku di Jakarta, Gojek Siapkan Tiga Langkah Strategis

Gejala lain adalah sakit kepala yang juga dirasakan oleh pasien Covid-19 yang kini telah pulih, Christy dari Seattle.

Ia mengaku bahwa sebelum dirinya dinyatakan positif Covid-19 ia sempat mengalami gejala sakit kepala dan yang hanya ingin ia lakukan adalah tidur.

Kemudian gejala yang terakhir adalah kelelahan, yang juga sempat dirasakan oleh Linda Carl.

"Saya merasa sangat sakit dan sangat lelah. Tetapi saya tidak memiliki suhu tinggi juga batuk," ujar Carl.

Baca Juga: Kembali Sehat Usai Mengidap Corona, Bima Arya Diperbolehkan Pulang

Menurut sebuah laporan journal of American Medical Association, 44 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit, pasien yang terjangkit Covid-19 itu melaporkan kekelahan yanbg dirasakan.

Jika mengalami gejala tersebut, cobalah untuk mengisolasi diri di rumah, dengan tetap menjaga kesehatan hingga kebersihan.

Jika memang berlanjut, bisa hubungi dokter dengan menghubunginya lewat sambungan telepon.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler