Cek Fakta: Benarkah Pemprov Jatim Cuma Sediakan Gubuk untuk Isolasi TKI Terkait Covid-19?

- 12 April 2020, 11:26 WIB
Tangkapan layar postingan media sosial yang menyebut Pempov Jatim cuma menyediakan gubuk untuk isolasi virus corona.
Tangkapan layar postingan media sosial yang menyebut Pempov Jatim cuma menyediakan gubuk untuk isolasi virus corona. /MAFINDO

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi global Covid-19 tengah mengancam Indonesia menyusul bertambahnya jumlah pasien terkonfirmasi positif yang semakin bertambah.

Diketahui hingga Sabtu, 11 April 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 3.842 kasus positif dengan 286 orang sembuh dan 327 orang dinyatakan telah meninggal dunia.

Untuk memutus rantai persebaran Covid-19 di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai macam kebijakan seperti work from home, libur sekolah, memperketat jalur menuju dan dari luar negeri, hingga memperhatikan warga yang baru berpergian dari negara atau daerah tedampak.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jemaah Salat di AS Membeludak ke Jalanan sejak Pandemi? Ini Faktanya

Berkaitan dengan hal tersebut muncul sebuah kabar yang menyebutkan pemerintah Jawa Timur menyiapkan tempat karantina untuk TKI yang baru pulang dari luar negeri.

Kabar tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Jaka Donie lengkap dengan beberapa foto. Namun foto yang diunggah adalah deretan gubuk sederhana dari bambu.

“Pemerintah jawa timur sudah menyiapkan 52 buah tempat kurantin bagi TKI yang baru pulang dari luar negri. Mereka akan Di kuarantin selama likor likor nam belas hari," tulis akun Facebook Jaka Donie dalam unggahannya.

Baca Juga: Tak hanya Lanjut Usia, Covid-19 Kemungkinan Bisa Sebabkan Kematian pada Orang Muda

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, gubuk-gubuk dalam foto tersebut memang merupakan gubuk untuk karantina dalam rangka memutus rantai persebaran Covid-19.

Namun, gubuk tersebut tidak berada di Jawa Timur, melainkan berada di negara Myanmar.

Foto-foto tersebut diambil di sebuah lokasi karantina untuk para pendatang di Myanmar dan pernah dimuat di sejumlah situs media Myanmar.

Baca Juga: Dokter Inggris: Perang Lawan Virus Corona Itu Lomba Maraton, Bukan Lari Cepat

Sementara itu, merujuk pada artikel di Bamakhit pada 1 April 2020, gubuk tersebut dibangun d negara bagian Shan yang berbatasan dengan Tiongkok, Laos, dan Thailand.

Gubuk tersebut akan dipakai untuk mengkarantina para imigran selama 14 hari agar meminimalisir penyebaran Covid-19.

Kemudian merujuk pada artikel di Democratic Voice of Burma, lokasi karantina tersebut didirikan dan dikelola oleh Tentara Negara Wa Bersatu (UWSA), pasukan militer wilayah Wa, dan Departemen Kesehatan Myanmar.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Bagikan Internet 100 GB Gratis Selama WFH? Waspada Hacker

Para petugas akan melaporkan hasil pemantauan terhadap para pendatang ke pejabat kesehatan Myanmar.

Sejauh ini, telah terdapat 84 pendatang yang tercatat menempati lokasi karantina di distrik Mong Hsat. Pada 1 April, tersisa 51 pendatang yang masih dikarantina.

Dilansir dari artikel di Myanmarmix.com pada 2 April 2020, kembalinya puluhan ribu pekerja migran dari Thailand memang menjadi keprihatinan utama bagi para pejabat Myanmar.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jemaah Salat di AS Membeludak ke Jalanan sejak Pandemi? Ini Faktanya

Mereka khawatir para pendatang tersebut bakal menyebarkan virus Corona Covid-19 ketika bepergian di Myanmar.

Pemerintah Myanmar pun meminta para migran untuk melakukan karantina selama dua minggu. Namun, instruksi tersebut diabaikan.

Oleh karena itu, beberapa wilayah di Myanmar mengambil inisiatif untuk mendirikan kamp karantina sementara.

Baca Juga: Tak hanya Lanjut Usia, Covid-19 Kemungkinan Bisa Sebabkan Kematian pada Orang Muda

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun maka dapat disimpulkan informasi mengenai pemerintah Jawa Timur menyiapkan tempat karantina untuk TKI yang baru pulang dari luar negeri adalah hoaks.

Informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Konten yang Salah.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x