Kamu Ingin Mengatasi Masalah Alergi? Si Ajaib Vitamin C Mungkin Bisa Membantu dan Jadi Solusinya

30 Desember 2021, 07:59 WIB
Berikut ini dipaparkan pembahasan mengenai vitamin C yang disebut bisa membantu meredakan masalah alergi. /Pixabay / nastya_gepp.

PR TASIKMALAYA - Belakangan ini vitamin C cukup populer di masyarakat dan menjadi suplemen unggulan, namun dapatkah vitamin C mengatasi alergi?

Kemudian apakah vitamin C sangat berperan bagi tubuh kita? Sebuah penelitian dengan kasus alergi, dan penyakit menular menunjukkan bahwa vitamin C ternyata dapat meredakan histamin dalam darah.

Mereka yang menerima infus vitamin C dosis tinggi sebesar 7,5 gram atau lebih melalui suntik intravena, didapat sekitar 50 persen lebih sedikit histamin yang dapat meredakan penyakit tertentu.

Studi dan penelitian ini menemukan bahwa orang yang memiliki alergi bisa mendapat manfaat dari vitamin C.

Baca Juga: Dzikir Bisa Melihat Jin, UAS Berikan Peringatan untuk Lebih Hati-hati dengan Hal Ini

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui laman Healthline, ternyata vitamin C sangat diperlukan oleh tubuh dan memiliki banyak peran.

Studi observasional lain dari sebuah jurnal ilmiah melihat efek pemberian infus vitamin C intravena, juga dapat meredakan gejala alergi kulit hingga mengatasi masalah pernapasan tertentu.

Ditemukan bahwa vitamiin C dengan dosis 7,5 gram dapat membantu pengurangan gejala alergi seperti pilek, bersin, gatal, gelisah, dan masalah tidur pada 97 persen orang dengan memiliki gejala alergi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Kamis, 30 Desember 2021: Siang Hari Diguyur Hujan Ringan di Beberapa Wilayah Ini

Sebuah penelitian lainnya juga dengan menguji semprotan hidung dengan kandungan vitamin C pada 60 orang dengan gejala alergi, termasuk bersin dan pilek.

Hasil yang didapat ternyata penelitian tersebut menemukan ada perbaikan gejala alergi dan iritasi sebesar 74 persen.

Tidak hanya memberi efek vitamin C terhadap imunitas tubuh saja, ternyata juga dapat membantu meredakan masalah inflamasi dengan dosis yang tepat.

Baca Juga: Meski ‘Jatuh Cinta’, Ratu Elizabeth II Sempat Tolak Namanya Dipakai Monster Laut

Secara medis gejala alergi terjadi ketika tubuh melepaskan zat histamin sebagai respons terhadap alergen.

Vitamin C merupakan antihistamin alami yang menunjukkan dapat mengurangi gejala alergi, termasuk alergi di kulit.

Pada kasus masalah gangguan pernapasan, vitamin C dapat membantu atasi gejala yang disebabkan oleh alergi musiman atau lingkungan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Tanda Takdir Berisi Pesan dalam Kartu Pilihan Anda

Penyebab alergi atau alergen biasanya disebabkan oleh jamur, debu, dan bulu, hewan peliharaan, atau makanan tertentu.

Alergen juga dideteksi dapat memicu reaksi di paru-paru yang dapat menyebabkan penyakit asma.

Sifat antihistamin vitamin C dapat membantu mengurangi rinitis alergi dan juga asma.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Kamis, 30 Desember 2021: Hujan Ringan di Siang hingga Sore Hari

Pembuluh darah di saluran pernapasan memiliki konsentrasi sel mast yang tinggi, yang menghasilkan histamin dan sangat berpengaruh pada tubuh.

Beberapa jurnal penelitian juga menunjukkan bahwa sifat antioksidan vitamin C dapat melindungi fungsi paru-paru kita yaitudengan melindungi sel-sel yang ada di paru-paru dari kerusakan oksidatif.

Dibandingkan dengan alergi musiman atau lingkungan, terdapat jugaalergi makanan cenderung menyebabkan reaksi yang lebih serius.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Kamis, 30 Desember 2021: ANTV, Trans 7, dan tvOne, Ada Movie Spesial Tahun Baru

Selain itu juga dapat mempengaruhi saluran pencernaan, kulit, mata, dan tenggorokan, serta diperparah hingga masalah saluran pernapasan.

Dalam kasus yang cuup parah, alergi makanan dapat menyebabkan reaksi anafilaksis yang mematikan.

Hal tersebut ditemukan pada seseorang yang alergi dan telah terpapar alergen.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda, Kambing, dan Monyet Hari Ini, 30 Desember 2021: Jadilah Fleksibel dan Berani Ambil Risiko

Dosis vitamin C yang paling umum digunakan untuk gejala alergi adalah 2.000 mg per hari, karena vitamin C tidak disimpan di tubuh kita sehingga risiko keracunannya sangat kecil.

Untuk mengetahui efek vitamin C yang anda konsumsi bisa dengan perlahan untuk meningkatkan dosis, demi melihat seberapa baik tubuh Anda mentoleransinya.

Anda juga dapat meminum suplemen vitamin C yang dijual di pasaran dalam dosis yang lebih kecil beberapa kali sehari.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler