PR TASIKMALAYA - Apa yang Anda minum sama pentingnya dengan apa yang Anda makan dalam hal kesehatan Anda secara keseluruhan.
Banyak minuman populer dapat memiliki efek samping yang serius pada ginjal Anda.
Beberapa minuman memiliki berpotensi yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal besar seiring waktu.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Eat This pada Kamis 17 Juni 2021 berikut daftar minuman yang bisa berdampak buruk terhadap ginjal.
1. Minuman Bersoda
Meminum minuman bersoda yang memiliki kadar gula yang cukup tinggi dapat mengganggu kesehatan termasuk ginjal.
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Nephrology mengungkapkan temuan risiko terkena penyakit ginjal bagi yang mengkonsumsi minuman ringan manis.
Berdasarkan 2.382 peserta dalam studi Tehran Lipid and Glucose, orang yang mengkonsumsi minuman ringan manis berpotensi dua kali lebih tinggi terkena penyakit ginjal.
Selain itu Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology menemukan individu yang mengkonsumsi dua atau lebih minuman bersoda beresiko lebih tinggi daripada yang tidak meminum soda.
2. Soda Diet
Minum soda diet mungkin tidak jauh lebih baik daripada minuman yang dimaniskan dengan gula atau sirup jagung fruktosa tinggi dalam hal kesehatan ginjal Anda.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata di Tengah Cara Baru Berlibur Orang Korea, Berkelana Menggunakan Kendaraan Sendiri
Penurunan fungsi ginjal akan dialami bagi mereka yang meminum dua atau lebih soda diet dalam sehari sebanyak dua kali lipat.
Hal tersebut berdasarkan studi 2011 yang diterbitkan dalam Clinical Journal of American Society of Nephrology kepada 3.318 peserta wanita dalam Nurses' Health Study.
3. Jus Kemasan
Dengan kandungan gula yang tinggi dan kalori yang cukup, jus bukanlah teman untuk lingkar pinggang dan ginjal Anda.
Di antara peserta dalam studi Lipid dan Glukosa Teheran, individu yang minum minuman manis memiliki tingkat penyakit ginjal kronis yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang jarang minum minuman manis.
4. Minuman Beralkohol
Disampaikan dalam studi perbandingan yang diterbitkan dalam jurnal Nephrology Dialysis Transplantation menemukan.
Sebanyak 6.259 orang dewasa,yang peminum berat memiliki tingkat albuminuria yang jauh lebih tinggi.
Hal itu menjadi indikator kandungan protein albumin dalam urin seseorang dan tanda penyakit ginjal.
Hal tersebut berdasarkan Studi perbandingan yang diterbitkan dalam jurnal Nephrology Dialysis Transplantation.***