Ini Dia Fakta dan Mitos Terkait Infeksi Jamur Hitam yang Disebut 'Mematikan'

- 7 Juni 2021, 12:40 WIB
Ilustrasi Covid-19. Berikut ini informasi terkait jamur hitam atau Mucormycosis.
Ilustrasi Covid-19. Berikut ini informasi terkait jamur hitam atau Mucormycosis. /Pixabay.com/fernandozhiminaicela

PR TASIKMALAYA - Di India, COVID-19 telah menyebabkan lonjakan kasus infeksi jamur yang berpotensi fatal yang disebut Mucormycosis, yang dikenal sebagai jamur hitam.

Beberapa mitos terkait jamur hitam beredar di media sosial tentang sumber potensial infeksi dan pengobatannya.

Mucormycosis atau zygomycosis, disebut menyebar dengan cepat dari hidung dan sinus ke wajah, rahang, mata, dan otak.

Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem PUBG Mobile 7 Juni 2021 dan Dapatkan Hadiah Gratisnya!

Jamur akan menghalangi aliran darah, yang membunuh jaringan yang terinfeksi, dan jaringan mati atau nekrotik.

Hal tersebutlah yang menyebabkan perubahan warna kulit menjadi hitam yang khas bukan karena jamur itu sendiri.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Medical Today News, Prof. Malcolm Richardson, seorang profesor mikologi medis di Universitas Manchester di Inggris, mengatakan bahwa nama itu "benar-benar tidak pantas".

Baca Juga: Mahfud MD Salah Sebut Unhas Berada di Padang hingga Trending, Netizen: Mungkin Buka Cabang

Berikut adalah fakta dan mitos terkait jamur hitam.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x