Alami Masalah Finansial Saat Pandemi Covid-19? Simak Cara Terapkan Gaya Hidup Frugal Agar Keuangan Terkendali

15 Maret 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Uang cadangan sebagai gaya hidup Frugal. Simak cara-cara menerapkan gaya hidu[ Frugal dalam kehidupan sehari-hari agar keuangan mampu terkendali dengan baik.* /PIXABAY/Brett_Hondow

PR TASIKMALAYA - Adanya pandemi Covid-19 memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali dengan kondisi ekonomi termasuk kondisi finansial individu. 

Untuk melewati masa pandemi Covid-19 ini salah satu gaya hidup yang cocok diterapkan adalah gaya hidup frugal. 

Frugal biasanya identik dengan hemat, minimalis serta cermat dalam mengambil keputusan sehingga tidak ada pengeluaran yang berlebihan serta sia-sia terlebih di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Yakin Tidak Disahkan, Jansen Sitindaon: Kalau 50 Persen DPC dan DPD Datang, Masih Mendinglah Disebut KLB

Ketika pandemi Covid-19 banyak sekali hal yang berubah secara signifikan dan memaksa anda untuk berhemat serta memiliki dana darurat.

Adanya dana darurat merupakan jaring pengaman karena pada pandemi Covid-19 terdapat resiko seperti kehilangan penghasilan atau sakit akibat Covid-19.

Ivan Christian Winatha selaku Branding and Communication Strategist MiPOWER by Sequis  mengatakan.

Baca Juga: Atta Halilintar Ungkap Alasan Memilih Tema Freestyle dalam Acara Tunangan bersama Aurel Hermansyah

Dengan menerapkan gaya hidup frugal maka anda bisa memprioritaskan pengeluaran yang penting dan tidak penting.

Gaya hidup frugal tidak berarti bahwa anda bersikap pelit. 

Menurut Ivan gaya hidup Frugal lebih mengutamakan untuk menilai barang dengan kualitas dibanding harga.

Baca Juga: Peringati 2 Tahun Insiden Penembakan Masjid, Selandia Baru Selenggarakan Kebaktian Nasional

Contoh yang diteapkan dari gaya hidup frugal misalnya lebih memilih membeli sepatu dengan bahan yang tahan lama namun harga yang agak mahal sedikit dibanding beli sepatu yang murah namun hanya bertahan beberapa bulan saja. 

"Dengan disiplin menerapkan gaya hidup frugal sejak dini kita akan terbiasa melakukan prioritas saat akan berbelanja termasuk pada hal-hal yang kita anggap penting pun tetap melakukan pertimbangan," kata Ivan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

"Dampak panjangnya, lebih mudah meraih kebebasan finansial karena tidak terlilit utang dan bisa menikmati hidup seandainya kelak memilih untuk pensiun dini," sambungnya.

Baca Juga: Rayakan Kehamilan Paula Verhoeven, Baim Wong Adakan Give Away Berhadiah Mobil hingga Uang Tunai

Lalu bagaimana anda bisa memulai gaya hidup frugal ini ? 

Evaluasi Cash Flow

Coret anggaran yang hanya memberikan anda kesenangan sesaat dan tidak terlalu mendesak dari daftar. 

Dengan hal tersebut berarti menghilangkan serta mengurutkan pengeluaran dari yang paling perlu ke pengeluaran yang bisa ditunda. 

Baca Juga: Unggahan Foto Terbarunya Sophia Latjuba Buat sang Artis Jadi Trending di Twitter

Untuk meningkatkan uang yang ditabung maka pengeluaran yang tidak diperlukan dapat dikurangi.

Catat pengeluaran harian

Dengan melakukan pencatatan secara harian maka hal tersebut dapat mempermudah melakukan evaluasi pada bulan berikutnya apabila pendapatan gaji berikutnya diterima.

Baca Juga: Cemooh Meghan Markle dan Ratu Elizabeth, Charlie Hebdo Kembali Terbitkan Kartun Kontroversial

Manfaatkan Promo

Carilah produk atau barang yang benar-benar dibutuhkan dengan memanfaatkan harga diskon atau promo. 

Membeli barang yang diperlukan dengan harga diskon atau promo bisa menghemat pengeluaran dan menyimpan sisa uang yang ada.

Baca Juga: Oligarki Ingin Jokowi Tujuh Periode, Rocky Gerung Sebut Karena Investasi Jangka Panjang

Hilangkan Pansos

Pansos merupakan tren dimana memiliki keinginan untuk mendapat pengakuan status sosial dari lingkungan.

Hal tersebut merupakan suatu keinginan atau gengsu bukan untuk kebutuhan. 

Dengan kebiasaan hal tersebut anda bisa saja membeli barang yang dianggap penting padahal tidak begitu penting. 

Baca Juga: Refly Harun Sebut Jokowi Akan Tergoda Kesempatan 3 Periode,Muannas Alaidid: Sudah Jelas Nolak Kok Dipaksa?

"Ketika kita menganggap ekspektasi orang lain atas diri kita terlalu penting sampai membeli barang yang sangat mahal tentunya akan berbahaya bagi kesehatan finansial, kesehatan fisik, dan jiwa," pesan Ivan.

"Milenial perlu bijaksana untuk mengetahui perbedaan kebutuhan dan keinginan dan memilah mana yang harus dipenuhi segera dan yang masih bisa ditunda atau dihilangkan. Penuhi saja apa yang kita butuhkan, bukan apa yang orang lain nilai bahwa kita membutuhkannya," lanjutnya.

Ivan menjelaskan untuk melakukan upaya perlindungan terhadap aset terutama milenial anda bisa memasukan asuransi kesehatan sebagai prioritas.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler